Hari yang sangat cerah untuk mengawali hidup yang begitu menyenangkan.
Hari ini tepatnya hari selasa,hari paling membosankan untuk anak murid SMA wings high School.
Jam menunjukkan pukul 08:20 yang artinya 10 menit lagi bell masuk akan segera berbunyi.
Ila Pov
Aku berjalan menelusuri koridor yang dingin dan juga sepi ini sambil membawa buku bacaan ku,aku berjalan dengan gontai dan lesu hatiku masih belum bisa berkompromi dengan pikiranku.
Setelah beberapa menit aku melewati koridor yang menghubungkan dengan kelasku aku sudah sampai.Kringgg....
Bell pertanda masuk berbunyi menggema dan sangat memekik di telingaku.
Setelah bell berbunyi selang beberapa menit bu may memasuki ruang kelasku."Assalamu'alaikum"
Bu maya memberi salam ketika memasuki ruang kelas ku."Waalaikumsalam" ucap murid murid yang ada di kelasku.
"Oke!kita berdoa dulu,zoddy siapin" pinta bu maya kepada ketua kelas.
"Bersiap!berdoa dalam hati mulai" ucap zoddy menginstruksikan.
"Selesai!memeberi salam!"
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarokatuh"
"Oke tutup buku kalian!kita akan mengadakan ulangan dadakan hari ini!" ucap bu maya yang dihadiahi mulut terbuka dan tatapan tidak percaya dari seluruh siswa.
"Yahh bu,ko mendadak sih" ucap tato mendramatisir.
"Kamu kenapa raihan?!" tanya bu maya,raihan hanya membalasnya dengan muka memelas.
Bu maya membagikan kertas ulangan yang berisi soal soal mematikan dan memusingkan pastinya.
"kerjakan dengan jujur!jangan ada yang mencontek!inget." intruksi bu maya,dan duduk di bangku guru.
20 menit sudah berlalu,aku berjalan ke arah meja bu maya,aku memberikan lembar jawaban ku.
"Ahhh Ila,ga temen ni" ucap dajjal kepada ku,aku hanya membalas lirikan saja kepada-Nya.
"Saya boleh keluarkan bu?" tanya ku kepada bu maya.
"Iya boleh" jawab bu maya.
"Terimakasih bu" ucap ku lalu melenggang pergi.
Aku melangkah keluar kelas tanpa tujuan dan arah yang jelas,aku membiarkan kaki kaki ku melangkah tanpa arah dan tanpa sadar aku sudah berada tepat di rooftop sekolahku.
Sejuk,hening,itu yang aku rasakan saat ini,sesaat aku mulai melupakan masalah ku,entah keluarga,teman,devan semuanya menyakitkan.
"Hufff ademnya!" gumamku lirih.
Aku melihat jam yang melingkar di tangan ku,pukul 9:25 yang artinya 5 menit lagi bell pertanda istirahat akan berbunyi.
"Haii!" sapanya ketika memasuki rooftop dan mulai melangkah mendekatiku.
Aku tidak membalas sapaannya aku hanya memandang lurus kedepan."Haii la?kenapa sih masih mikirin devan?" tanyanya padaku,tanpa sadar dia sudah duduk di sampingku aku memutar kepalaku,yang aku rasakan kaget bukan main,gaga!ya gaga,gaga Sahabat kecilku ada di sampingKu.
"G-gaga!" pekikku.
"Ko kamu bisa di sini?!" tanya ku lagi.
"Heii,kamu lupa la?aku kan anak baru disini,aku baru masuk hari ini,dan kamu tau baru aku masuk aku udah dapet banyak fans disini sepertinya aku akan menjadi most wanted di sekolah WHS" ucapnya bangga kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Teen Fiction[ON GOING] Ini cerita kami, kami memang pengacau tapi bukan berarti kami buruk. Teguran teguran bukan menjadi penghalau bagi kami. Menyesal bukan berarti kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kami merupakan pengaruh besar bagi se...