"Puja,diem aja" jahil ila kepada puja sambil duduk di samping aura,ya mereka semua sudah berada di kelas 11 IPA 3 kecuali Ririn dan tiara.
"Puja suka sama juna la,dia marah kalo juna deket sama tiara" bisik aura kepada ila.
"Owalah!"jeda ila "cinta segitiga ini mahh".
" apaan si"ucap puja lalu melenggang pergi.
"Hahaha,Jia cemburu" ucap ila dengan tertawa.
***
Jam menunjukkan pukul 11:30 yang artinya lima menit lagi bell pertanda waktu ishoma akan segera berbunyi.
Nazwa dkk tengah duduk di lesehan koridor membentuk lingkaran untuk melakukan kegiatan RRC rumpi rumpi Cantik.
"Weh,puja ama tiara nangis no di kelas" ucap aura sambil duduk di samping despita yang masih rengang dan muat untuk satu orang,terlebih lagi orangnya seperti aura kecil,ramping,dan pendek.
"Dihh,ko?" reflek Nazwa sambil bertopang dagu.
"Semuanya aja nangis,Ririn nangis,puja ama tiara nangis entar abis ini siapa ni" lanjut Nazwa dengan sedikit kekehan.
"Hahaha" tawa Nazwa dkk menggema sampai semua siswa 11 ipa 2 dan 3 melihat mereka dengan tatapan aneh.
"Emang kenapa dia nangis?" ucap Reni dan despita berbarengan.
"Eitss,santaii" ucap aura dengan gaya tangan didepan seperti pertanda stop.
"Haha" tawa Reni dan juga despita.
"Gara gara Arjuna biasa" setelah mengucapkan alasan mengapa tiara dan puja menangis,dia berdiri lalu melenggang pergi.
"Aneh lu" gumam ila yang masih terdengar oleh aura,namun hanya dibalas gidikkan bahu saja olehnya.
Kringgg.....
Hanya butuh waktu 10 menit saja Nazwa dkk sudah selesai menunaikan ibadah sholat zuhur nya dan sekarang waktunya mereka untuk mengisi perutnya yang sudah dilanda kelaparan itu.
"Kantin ayooo" ucap aura dengan nada tidak sabaran.
"Sabar ke ra" bantah Nazwa.
"Ck," aura hanya mendecih saja mendengar jawaban dari Nazwa yang menurut nya membosankan.
"Udah ah ayo des duluan" aura menarik paksa despita untuk mengikuti nya mau ga mau despita hanya bisa pasrah dan mulai menyamakan langkahnya dengan seseorang yang menarik nya dengan paksa ini,siapa lagi kalo bukan aura.
"Udah ayo kantin" ucap Nazwa akhirnya.
Setelah mereka sudah berada di kantin tanpa berfikir panjang mereka memesan pesanan nya dengan cara menyelak dan menerobos antrian.
"Minggir minggir gw and friend laper!" teriak aura heboh sambil menerobos antrian,semua orang menyumpah serapahi aura dan teman temannya tapi hanya di jawab dengan tatapan sinis dan acuh oleh mereka.
Saat ini semuanya sudah berada di meja kesayangan mereka yaitu meja nomor 5.
"Ekhm..Hendra tuh" ucap ila menggoda kepada aura.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Teen Fiction[ON GOING] Ini cerita kami, kami memang pengacau tapi bukan berarti kami buruk. Teguran teguran bukan menjadi penghalau bagi kami. Menyesal bukan berarti kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kami merupakan pengaruh besar bagi se...