3 hari sudah berlalu dengan begitu sangat cepat, itu pertanda masa skors yang diberikan kepada nazwa dkk sudah lenyap yang berarti mereka bisa masuk sekolah kembali dan belajar seperti semula,mereka pastikan itu adalah surat skors terakhir yang skolahnya berikan untuknya.
"akhirnya bisa masuk skolah lagi, setelah dapet siraman kolbu tiga hari tiga malem" ucap puja sambil terkekeh diakhirnya.
"gimana,dapet hukuman gak?"ila terkekeh dengan pertanyaan yang baru saja ia lontarkan kepada teman temannya disertawai wajah polos tak berdosanya itu.
"menurut lo?!"tukas nazwa emosi.
Ila hanya terkekeh saja ketika mendapatkan jawaban dari nazwa dengan sedikit nada tersirat kata emosi didalam kata katanya,padat tapi pasti,menusuk.
"denger denger lu berdua di panggil ke bk waktu kita di skors? " tanya ririn kepada reni dan despita yang baru saja duduk diantara mereka ber enam
Jangan lupakan kelasnya yang saat ini sedang jam kosong atau biasa disebut free class,sehingga dapat menimbulkan kebisingan yang disebabkan oleh setiap kelas,siapa yang tidak senang jika kelas nya selalu mendapat jam kosong apalagi jam kosong tersebut ada saat pelajaran matemati atau ipa,sungguh sangat menyenangkan.
"iya"
"kenapa ko bisa di panggil?"
"biasa maura, dia cari gara gara mulu"
Nazwa, ila, ririn, aura, puja, dan tiara hanya menganguk paham saja sebagai jawaban.
"tumben lu berdua kepancing emosinya maura? Biasanya bisa ngendaliin?" tanya nazwa dengan pandangan mata mengarah bergantian kepada reni dan despita.
"gimana ga kepancing,gw ama reni cuman berdua disitu posisinya,eh dia ama antek anteknya dateng malu maluin gw ama reni di kantin ya gw guyur aja pake es"cerita despita dengan oanjang lebar.
"diguyur?" tanya puja mengulangi.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
"BUAHAHAHA!!!" puja tertawa terpingkal pingkal sambil memegangi perut nya,nazwa dkk yang melihat puja tertawa seperti itu hanya bisa ikut tertawa sambil memegangi perut mereka masing masing, semua murid yang berada di dalam kelas 11 IPA 2 hanya bisa terdiam saja sehingga menimbulkan hening mendadak, lalu setelahnya mereka ikut tertawa bersama nazwa dkk padahal mereka tidak tahu apa yang sedang mereka tertawai.
Jika puja sudah tertawa terpingkal pingkal semua orang yang melihatnya sudah dipastikan akan ikut tertawa padahal tidak ada yang lucu,segitu berpengaruhnya puja jika tertawa,terbukti saat ini seisi penghuni kelas tengah tertawa terpingkal pingkal bersamanya.
"udah anying!kesambet entar"ucap tiara sambil mencoba menghentikan tertawanya,lalu sedetik kemudian setelah ia berucap seperti itu ia tertawa lagi setelahnya.
Itu salah satu yang membuat tiara tidak bisa jauh jauh dari teman teman gesrek nya,walaupun sudah dilarang keras oleh ayahnya untuk menjauhi teman temannya itu tapi mau bagaimana lagi,dirinya sudah sangat nyaman dan akrab dengan teman temannya ini jadi ia tidak mungkin untuk meninggalkannya.
Semua sifat baik dan buruknya sudah mereka ketahui satu sama lain tapi yakinlah mereka itu sebenarnya baik hati tapi keadaan yang membuat mereka semua harus bersikap angkuh, dingin dan songong tentunya.
Mereka bersikap seperti itu hanya kepada orang orang yang tidak mengenal mereka lebih jauh saja khusus nya untuk orang terjauh tapi berbeda dengan teman dekat dan keluarga,mereka akan lebih bersikap baik, humoris dan gila pastinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Teen Fiction[ON GOING] Ini cerita kami, kami memang pengacau tapi bukan berarti kami buruk. Teguran teguran bukan menjadi penghalau bagi kami. Menyesal bukan berarti kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kami merupakan pengaruh besar bagi se...