JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK GAISSS.
CERITA INI AKAN DI REVISI DAN DIPERBAIKI SECARA MENYELURUH DAN PASTINYA DENGAN PARAGRAF DAN KATA SERTA KALIMAT YANG BERBEDA JUGA NANTINYA TAPI TUNGGU TAMAT DULU YAAA.HAPPY READING 💜!
📖📖📖📖
Matahari kembali muncul hanya untuk menyapa orang orang yang ada di dunia ini. Menyinari belahan bumi ini Dengan sinarnya yang terik sehingga sangat menyilaukan mata jika di pandang begitu juga dengan bunga bunga yang mulai bermekaran dengan indah.
Jam masih menunjukkan pukul 06.12 menit waktu Indonesia bagian barat, tapi lihatlah kota Jakarta ini sudah di padati dengan ramainya kendaraan serta bunyi bising yang ditimbulkan oleh kendaraan tersebut. Seperti nya tiada hari tanpa kemacetan sangat cocok di berikan kepada ibukota Indonesia ini, Jakarta.
Siswa siswi SMA WHS masih tampak terlihat berhamburan ke sana kemari, mereka lebih tertarik berjalan menuju ke arah kantin. Walaupun masih pagi, kantin di SMA ini sudah banyak pedagang khusus yang di sediakan sekolah untuk muridnya yang sudah buka.
Mereka tidak tertarik ke kelas masing masing walau hanya untuk sekedar menaruh tas mereka, menurut mereka cacing yang ada di perut mereka lebih penting dari kegiatan menaruh tas ke kelas dan kembali lagi ke kantin dan itu akan membuang buang waktu saja. Belum lagi jarak kantin dengan kelas mereka sangatlah jauh.
Seperti saat ini, nazwa dkk pun ikut serta menjadi salah satu murid yang malas ke kelas hanya untuk sekedar menaruh tasnya. Saat ini mereka semua tengah menyantap bubur ayam nya dalam diam.
Tidak ada obrolan diantara mereka,mereka hanya makan dalam diam. Karena apa? Menurut orang zaman dulu berbicara itu tidak baik saat makan. Mereka tidak percaya dengan tahayul atau semacamnya mereka hanya percaya kepada Allah SWT saja. Mereka mempercayai itu karena melihat faktanya juga, fakta saat makan tidak boleh berbicara itu karena jika kita makan sambil berbicara makanan itu akan tumpah atau akan terlihat berantakan. Mereka memang menyukai kebersihan tapi pantang bagi mereka untuk membersihkan.
Terbukti, mereka tidak pernah melakukan kegiatan tugas piket di kelas. Tapi jika ada yang kotor mereka langsung menyuruh seseorang untuk membersihkan nya. Hebat sekali bukan? Keturunan sultan mah bebas.
"Nyali kalian menciut ya? Semenjak gak ada si macam itu, heum?!." Ucap seseorang sambil memandang sinis ke arah nazwa dkk.
Nazwa dkk yang mendengar ucapan seperti itu langsung menengok ke arah sumber suara, dan ternyata Maura and the geng lah orangnya. Jika di hitung hitung kakak kelasnya itu sudah lama tidak mencari masalah dengan mereka.
Kantin menjadi hening ketika Maura, Tania dan wirda menghampiri meja nazwa dkk, untuk seukuran kakak kelasnya mereka bertiga lah yang berani beraninya bermain main dengan nazwa dkk.
Nazwa menunjukkan smirk nya, "pagi pagi udah nyari masalah aja sih kak." Ucap nazwa dengan menekan embel-embel kata 'kak' nya kepada Maura.
"Duduk dulu lah kak, kita makan bubur dulu rame rame. Masih pagi gak baik berantem, tapi kalo siangan boleh juga." Ucap ila sambil menyodorkan bubur ayamnya kepada Maura sambil tertawa kecil.
Siswi yang ada di kantin pun sontak menutup mulut mereka masing masing menggunakan tangannya guna menahan tawa mereka agar tidak kelepasan.
"Tau lah kak, duduk dulu nyantai nyantai aja. Masih pagi, tuh! Udah di kasih bubur gratis ama temen gua malah." Imbuh despita sambil cekikikan.
Maura menatap garang adik kelasnya itu, ia semakin naik pitam ketika orang orang yang berada di kantin menahan tertawanya agar tidak keluar, dan itu seperti sama halnya mengejek baginya,"cih, gak usah berlagak sopan lu." Sarkas Maura .
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Teen Fiction[ON GOING] Ini cerita kami, kami memang pengacau tapi bukan berarti kami buruk. Teguran teguran bukan menjadi penghalau bagi kami. Menyesal bukan berarti kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kami merupakan pengaruh besar bagi se...