"Mau masuk dulu gak ga?" tanya ila kepada gaga saat mereka berdua sudah sampai di rumah ila,sekitar pukul 18:30 wib.
"Gausah deh la,gw pulang dulu ya,inget jangan di pikirin si brengseknya,oke" setelah pamit gaga pun segera berbalik ke arah mobil dan melajukan mobil nya di bawah rata rata.
****
DING....DONG...
"FAHRULLL!!!,bukain pintu ada tamu!" teriak ila nyaring dari arah kamar.
Di tempat lain.
Dengan malas fachrul berjalan ke arah pintu di dalam hatinya fachrul sudah menyumpah serapahi adik laknat nya itu "seenaknya aja itu anak",fachrul pun membuka pintu rumahnya,awal nya fahrul terkejut dengan kedatangan devan ke rumahnya sepagi ini.
"Kenapa dateng pagi pagi van?" tanya Fahrul bingung kepada devan.
"Ada ila nya ga bang?" to the point devan.
"Ada"
"Dimana bang?"
"Di kamar samperin aja,oh iya dia juga belum makan dari semalem tolong bujukin ya van,please" pinta Fahrul dengan membukakan pintunya lebar lebar kepada devan,Fahrul tidak tahu yang menyebabkan adiknya seperti itu adalah devan jadi Fahrul tampak biasa biasa aja,tali kalo fahrul tahu apa penyebab adiknya seperti itu habislah riwayat devan,dulu fahrul pernah menyebabkan seseorang kritis di rumah sakit hanya karna mengejek adiknya saja,Fahrul merupakan orang bertangan dingin siapapun yang membuat anggota keluarga nya sedih dia akan bermain fisik,ya seperti itulah Fahrul.
Devan berjalan menaiki tangga lantai dua menuju kamar kekasihnya atau mantan kekasihnya Itu.
Devan sudah sampai di depan kamar ila,devan memegang kenop pintu dan mulai membukanya."Oh astaga,apa yang terjadi pada kamar gadisku ini" pekik devan ketika memasuki kamar ila.
Ila pun mengedarkan pandangan nya nampak kabur tapi setelah mengerjab berkali kali sosok devan di ambang pintu sudah mulai terlihat jelas.
Ila tersenyum sinis kepada devan,devan mulai maju perlahan.
"Keluar!" ucap ila dingin,sangat dingin.
"Ken--" devan berhenti berkata saat ila memotong ucapannya.
"Keluar!" potong ila dingin,dan menampilkan senyum devil disertai muka datarnya sangat datar,semua orang yang melihat senyum itu pasti akan merinding melihatnya.
"Kamu kenapa sih,ko kamu gitu sama aku" ucap devan bingung dengan sikapnya.
Ila tertawa mendengar ucapan devan yang seperti itu lalu berkata "lu yang kenapa goblok!"
Devan maju beberapa langkah dan kini dirinya sudah berhadapan dengan perempuan lawan bicaranya itu.
"Kamu kenapa sih,aku ga ngerti".ucap devan jengah.
Lagi lagi ila tertawa mendengar ucapan devan,tawa ila semakin keras dan menggema di kamarnya.
"SEKARANG LU PERGI!PINTU KELUAR ADA DI SANA!!!" ucap ila dengan menunjuk pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Teen Fiction[ON GOING] Ini cerita kami, kami memang pengacau tapi bukan berarti kami buruk. Teguran teguran bukan menjadi penghalau bagi kami. Menyesal bukan berarti kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kami merupakan pengaruh besar bagi se...