Lukamu sebentar lagi akan ku sembuhkan, tunggu saja.
_Rekatama_Jangan pergi, jangan menghilang, kurasa ku sudah nyaman.
_Melka_.
.
.
.Melka berjalan kembali ke rumahnya. Ia sedikit bersenandung kecil karena lagu yang ia putar. Namun kegiatannya terganggu saat seseorang dengan tanpa izin mengambil alih salah satu headset yang ia gunakan.
"Apaan sih lo." Kata Melka sedikit berteriak.
"Gak papa, gue cuma pengen tau lo dengerin apa."
"Siniin headset gue."
"Bentar aja Mel."
"Tamaaaa, kembaliin headset gue." Teriak Melka disamping telinga Tama membuat Tama mengembalikan headset Melka sesegera mungkin.
Melka kembali berjalan menuju rumahnya, dan Tama ? Ia masih mengikuti Melka dari belakang membuat Melka sedikit risih. Melka pun sesekali menatap ke belakang dengan sinis.
Brukkkkkk
"Aduhhhhh, kalo berhenti bilang dong." Kata Tama
"Lo ngapain sih ngikutin gue mulu."
"Lo lupa sesuatu ya ?" Kata Tama
"Hah ? Maksud lo ?" Tanya Melka bingung
"Aduhh cantik-cantik pikun. Jadi gini, lo lupa kalo kita itu ada tugas praktek buat tugas Seni Budaya dari Pak Akbar ? Nah itu kan prakteknya hari rabu minggu depan lah dan ini udah hari sabtu. Jadi waktu kita tinggal 3 hari lagi, dan kita belum nyiapin apa-apa. Dan kita juga disuruh buat nampilin 2 seni dalam 1 kali tampil. Jadi gue rasa mulai hari ini kita akan latihan gitu." Kata Tama sambil mencubit pipi Melka.
"Astaghfirullah, kenapa gue bisa lupa sama tugas itu. Kenapa juga lo baru ngingetin gue. Aduh gimana dong ini." Kata Melka panik, dan hal itu membuat Tama tersenyum. Wajah Melka sangat lucu ketika panik.
"Minta Nomer lo." Kata Tama.
"Hah ? Buat apa ? Mau modus ya lo ?" Kata Melka was-was.
"Aduh cantik, kita kan satu kelompok lah masa kita gak bisa ngehubungin satu sama lain. Nah jadi biar gampang kita tukeran nomer biar gampang gitu. Ya walau sebenernya sekalian modus dikit hehe." kata Tama.
"Ck, mana hp lo." Kata Melka kemudian mengambil hp Tama dan menuliskan nomernya. Kemudian Tama pun menuliskan nomernya di hp Melka.
Tama ganteng🐽
Cantik
Hm
Namanya jangan diganti.
Read
"Udah kan, ya udah ngapain masih ngikutin gue ?" Kata Melka.
"Biar sekalian tau rumah lo." Kata Tama.
"Ini rumah gue. Udahkan." Kata Melka kemudain masuk ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELKA
Teen FictionHidupnya penuh ketersediaan, tak ada kekurangan sedikitpun. Keluarganya lengkap dan harmonis tanpa ada celah sedikitpun untuk dapat dihancurkan. Memiliki banyak orang yang tulus sayang dengannya. Namun, dibalik kesempurnaan pastilah ada kekurangan...