Bagian 18

59 20 4
                                    

Zena sama Nando sweet banget
Pasangan ter uwuw.

Selagi aku bisa, pasti aku akan sampai pada waktunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi aku bisa, pasti aku akan sampai pada waktunya.
.
.
.

Tama kini sedang duduk di atas kasurnya dan bermain Mobile legends. Saat sedang seru-serunya bermain tiba-tiba ada pesan masuk dan berhasil membuat Tama berhenti bermain game dan bersiap-siap pergi.

"Mau kemana lu ? Wangi amat." Tanya Nando dengan heran saat melihat sang kakak berpenampilan rapi.

"Mau jalan dong. Kunci motor lu mana ?"

"Lah motor lu napa ?"

"Bensin abis, cepet deh lama lu."

Setelah mendapat kunci motor Nando, Tama pun bergegas menuju rumah Melka. Kini ia telah sampai di depan rumah Melka menunggu satpam membukakan gerbangnya.

"Aden siapa ya ?"

"Saya Tama Pak, temen Melka. Mau ngajak Melka jalan."

"Owh gitu, ya udah masuk aja Den."

Tama pun langsung masuk ke rumah Melka, ia menunggu Melka di teras dan tak berselang lama Melka pun menampakkan dirinya.

"Lo ngapain ke sini ?" Tanya Melka.

"Jalan kuy, gue tau lo bosen di rumah. Besok juga paling kagak ada pelajaran. Paling kebersihan. Mau gak ?"

"Boleh sih. Bentar gue ganti baju."

"Gak usah, gitu udah cakep kok."

Kemudian mereka pun meninggalkan rumah Melka dan menjelajahi hirup pikuk jalanan. Melka sesekali merentangkan tangannya, membiarkan tubuhnya diterpa angin malam. Tama pun hanya tersenyum dan fokus pada jalanan.

"Lo tau Tam, setelah sekian lama gue akhirnya keliling kota malem-malem lagi. Gue seneng banget, thanks ya udah ngajak gue jalan." Kata Melka kepada Tama yang fokus dengan jalanan kota.

Hampir 30 menit mereka habiskan untuk mengelilingi kota, kini mereka tengah berada di Timezone salah satu Mall di sana. Melka sangat senang bukan kepalang. Sesampainya disana Melka lah yang paling excited, Melka langsung berlari menuju permainan yang ada di sana.

"Lo kaya anak kecil banget dah Mel." Kata Tama yang masih tak habis pikir dengan tingkah Melka.

Tama sendiri baru tau sifat Melka yang begitu kekanak-kanakan seperti saat ini. Sangat imut menurut Tama.

MELKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang