Bagian 13

77 27 4
                                    

Semakin aku kenal denganmu, rasa ini semakin dalam untuk mencintaimu.
.
.
.

Tama kini duduk di pinggir kolam renang. Tama memang sangat suka berenang, apa lagi setelah ia merasakan kelelahan. Ia sering berenang disore hari. Dia tak bisa menyembunyikan perasaannya saat ini, ia merindukan seseorang yang dulu ada di dalam hatinya. Dia rindu senyumannya, dia rindu tingkah lucunya. Tapi itu semua harus ia hapus secepat mungkin, ia tak ingin terus-terusan mengenang apa yang sudah tidak bisa diperbaiki. Kesalahannya sangat fatal, ia membecinya.

"Woy bro. Ngelamun aja lo"

Tama hanya diam dan malah langsung menyeburkan badannya ke kolam. Itulah Tama, jika ada masalah pasti ia akan berenang selama mungkin. Air yang bisa membuat hatinya menjadi tenang.

"Woyy hp lo bunyi noh. Renang aja terus. Makanya gebetan lo milih cowok lain dari pada lo."

Kata-kata itu membuat Tama berhenti dari kegiatannya, ia mengingat wajah wanita itu yang sedang tersenyum kepadanya, memarahinya, dan ya wajah yang sedang menangis di depannya. Wanita itu mulai membuat hati Tama goyah, wanita itu sukses membuat Tama tertarik dengan semua yang menyangkut tentang dirinya.

"Hello ? Lo abang gue apa gak sih sebenernya ?"

"Apa sih Nan ? Lo mau gue hajar ha ?"

Sedari tadi memang Nando adik Tama lah yang mengganggu kegiatan berenang Tama.

"Woles bro, noh hp lo dari tadi bunyi terus." Kata Nando kemudian meninggalkan Tama dan masuk ke dalam rumahnya.

Tama pun langsung mengecek siapa yang mengirimkannya pesan sore-sore bengini.

Tama pun langsung mengecek siapa yang mengirimkannya pesan sore-sore bengini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tam
P
P
P
Tama.
Lo tdr y ?
P

Apa sih cantik ?
Gue habis berenang, sorry.

Em.
Ini gue Eca. Gue sama Zena mau ngajak Melka buat liburan tapi Melka nya gak mau, katanya supirnya gak bisa nganter dia karena harus nganter nyokapnya ke Bandung. Lah terus gue sama Zena punya ide buat ngajak lo sama dua anak ayam lo ikut sekalian liburan bareng gitu. Nanti Zena juga ngajak pacarnya. Mau kagak ?

Gue kira Melka.
Gue konfir sama temen gue dulu. Ntar gue kabari.

Oke Tam. Dapet salam dari Melka. Katanya lo harus ikut.

Read

Tama pun membalas pesan itu dengan senyum yang terpancar. Tama pun kemudian bergegas ke basecamp tempat teman-temannya biasa kumpul.

***

Melka kini tengah duduk diatas ranjangnya dengan ketiga temannya , Melka tak habis pikir dengan tingkah kedua temannya ini. Seharusnya ia sudah tidak ingin berhubungan lebih jauh dengan Tama, ia takut ia akan semakin membawa Tama kedalam kisah dan masalahnya. Ia tak ingin membuat semua orang khawatir dengan dia, maka dari itu dia berusaha menyembunyikan sesuatu yang ia rasakan sendiri.

MELKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang