29. Bad sunset

48 8 0
                                    

Yuhuu aku UP lagi.

Hehehe aku cuma mau bilang yang baca Melka udah 2k lebih. Huaaaa gak nyangka aku tuh.

Hehe maaf alay dikit, eh banyak ndengg.

Aku cerita dikit ya,
Jadi sebenernya tuh aku buat cerita ini iseng-iseng gitu dari Desember tahun lalu. Nah terus aku coba promosiin ke temen-temen aku sendiri gitu, dan banyak dari mereka menolak ehh bukan menolak sih sebenernya tapi kaya masa bodoh gitu.

Nah setelah itu aku down banget dong buat lanjutin cerita atau unpublish cerita aku. Aku insecure banget sama diri aku sendiri, aku takut kalo cerita aku gak diterima sama kalian. Terus lama kelamaan aku cek akun aku kok yang baca tambah banyak gitu, dan mulai dari situ aku bangkit dan selalu yakinin diri aku sendiri buat lanjut cerita sampai akhir nanti.

Jadi yang aku mau kasih tau ke kalian itu. Don't think too much about people's reactions to us. Toh ini diri kita yang ngejalanin kita, jadi biarin orang berpikir seperti apa pun itu, jangan buat itu menjadi beban dan malahan buat diri kita insecure.

Panjang banget yee kata-katanya udah kaya mau pidato aja.

Selamat membaca cerita Melka.

Now playing | Surrender - Natalie Taylor


Punya cewek pendek, chubby, dan imut itu enak, kalo mau pergi tinggal kantongin aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punya cewek pendek, chubby, dan imut itu enak, kalo mau pergi tinggal kantongin aja.

-Rekatama Zalki Argantara-
.
.

Sudah hampir 6 hari Melka dkk menginjakkan kaki di Negeri Paman Sam. Ini adalah hari terakhir mereka disana. Mereka menghabiskan akhir liburan di Negeri Paman Sam itu disebuah pantai yang tak jauh dari hotel tempat mereka menginap.

"Kita disini sampai malem kan berarti ?" Tanya Zena.

"Iya. Kita nikmati sunset sebelum besok kita pulang." Jelas Nando.

Semua pun langsung bersorak gembira.

Jangan tanyakan bagaimana hubungan Melka dan Eca, mereka sama sekali tidak berbicara satu sama lain. Disaat Melka ingin mengatakan sesuatu pada Eca, Eca selalu menghindar bahkan tidak menggubris perkataan Melka. Apakah salah jika Melka sekarang hanya diam ?

"Mel, jalan ke pasar yang deket sini yuk." Ajak Farel.

"Melka doang yang diajak ?" Sindir Tino kemudian menyenggol bahu Tama.

"Kalau mau ikut tinggal jalan aja." Sinis Farel kemudian menggandeng Melka pergi ke sebuah pasar yang dekat dengan pantai.

MELKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang