Sondia - First love
Seharusnya semua membaik, tapi kenyataannya berkebalikan dengan angan.
.
.
.Selamat membaca kisah Melka.
Kalian ngeship ke siapa ?
Nih aku kasih visual Alvaro ya
"Halo ? Dia gak ada di sana. Lo bohongin gue hah ? Lo main-main sama gue ?"
"Enggak lah, jelas-jelas gue denger sendiri kalau dia sama Tama bakal ke sana."
"Oke, kalo lo bohongin gue lagi, gue gak akan segan-segan buat bangkrut keluarga lo lagi. Ingat tujuan kita sama, hancurin keluarga mereka. Lo harus cepet bisa masuk ke keluarga mereka. Semakin cepat lo masuk, semakin gampang buat gue hancurin keluarga itu."
Tuuttt
Suara telfon terputus dan membuat sang pemilik telfon membantingnya. Dia benar-benar frustasi sekarang. Baginya, apa yang terjadi sekarang ini karena keluarga Melka.
"Arghhhhhhhhhhhhh. Gue benci lo Melkaaaaa, lo ambil semuanya. Arghhhhhhh." Teriaknya kemudian memecahkan vas bunga yang ada di mejanya.
***
Melka kini tengah berbincang dengan pemilik panti asuhan yang tiap bulan ia kunjungi. Hampir semua anak-anak di panti asuhan mengenal Melka. Jangan tanyakan kemana Tama, ia kini tengah membantu pengurus panti untuk mengambil keperluan panti yang ada di mobil Melka.
"Alhamdulillah berkat bantuan yang keluarga kamu berikan panti asuhan ini sudah menjadi panti yang layak dihuni bahkan anak-anak disini terjamin masa depannya. Terima kasih banyak ya neng."
"Iya sama-sama. Saya ikut senang atas pencapaian panti asuhan ini. Semoga ini bermanfaat bagi panti asuhan ini." Kata Melka kemudian memberikan angklop warna coklat kepada pemilik panti.
"Terima kasih banyak neng Melka. Owh iya neng itu siapa ? Pacar neng Melka ya ?"
"Owh itu Tama, dia teman saya. Saya kesana dulu ya bu. Permisi." Kata Melka kemudian menghampiri Tama yang seperti kelelahan.
Disisi lain ternyata ada seseorang yang tengah mengintainya dari jauh. Kemudian orang itu mengambil hpnya dan menelfon seseorang.
"Dia sekarang ada di panti asuhan. Kalau lo mau bales dendam, lo dateng sekarang dan beri dia kejutan."
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
MELKA
Teen FictionHidupnya penuh ketersediaan, tak ada kekurangan sedikitpun. Keluarganya lengkap dan harmonis tanpa ada celah sedikitpun untuk dapat dihancurkan. Memiliki banyak orang yang tulus sayang dengannya. Namun, dibalik kesempurnaan pastilah ada kekurangan...