19

3.2K 129 3
                                    

Malam sudah larut tapi Reno masih belum juga tidur,dia melihat seluruh daftar nama anak perempuan dan foto-foto mereka

Dia melihat satu-satu foto perempuan, dia berhenti pada satu foto dia mengamati foto itu

"Gladis Yeola, no 15" Reno mengamati foto perempuan itu dilihat dari rambutnya sepertinya dia melihat itu baru-baru ini bahkan postur tubuhnya

"Apa jangan-jangan,dia yang selalu bersama Rayza,?" Reno tidak bisa berpikir lagi,otaknya terlalu bekerja sangat keras hari ini,apa dia harus mencari tau tentang Gladis,? Apa yang telah dia perbuat sampai gadis itu sangat membencinya bahkan dia berniat balas dendam

Tapi Reno tidak bisa membiarkan kalau dia membalaskan dendamnya pada Vina,kalau memang Reno yang salah dia sudah siap menerima apapun tapi tidak dengan Vina dia tidak mengetahui apapun soal ini

Sebenarnya apa yang telah Reno perbuat pada gadis itu,apa itu terlalu kejam sampai dia terlihat sangat tersakiti

Tanpa sadar Reno sudah tidur sambil menggenggam foto gadis itu,dia sudah sangat kelelahan apalagi Rayza yang sudah mulai menyakiti Vina saat ini,membuat dirinya merasa sangat bersalah

-•-•-•-

Suara burung dan sinar mentari yang mulai masuk ke dalam kamar melalui celah-celah korden jendela kamar Reno membuat nya kembali tersadar

Badannya sungguh terasa sakit saat ini,mungkin akibat dia tidur di kursi belajarnya Reno tersadar dia menggenggam sebuah foto gadis

"Ya Tuhan gadis ini lagi,sebenarnya apa yang sudah terjadi" meskipun bilang seperti itu Reno tetap menyimpan foto itu di dalam tasnya

Kemudian dia bersiap untuk pergi ke sekolah tidak bagus kalau dia terus bolos dengan keadaan dirinya yang sudah kelas XII sekarang

-•-•-•-

"Pagi bang" Reno hanya mengangguk sambil menarik kursi dan duduk di kursi itu

"Pagi" pagi itu mereka menikmati sarapan bersama kemudian berangkat masing-masing karena Rayza sudah menunggu di depan rumah mereka

"Gue duluan ya bang" Reno memegang tangan Rayza lalu mendekatkan bibirnya di telinga Rayza

"Jangan harap Lo bisa nyakitin Vina lebih jauh lagi,Gladis Yeola" Rayza tampak terkejut mendengar nama yang di ucapkan oleh Reno

"Kenapa bang,?" Reno menggeleng kemudian menjauh dari telinga Rayza dan menepuk bahunya pelan

"Lo boleh pergi, hati-hati dijalan Vin" Vina mengangguk

"Ayo za" Rayza menutup kaca helm nya dan langsung melaju pergi dari rumah Vina

"Jadi bener perempuan itu namanya Gladis,gue harus cari tau tentang dia" Reno berlari ke arah motornya dan melajukannya ke arah sekolah

-•-•-•-

Di kelas,Reno memperhatikan foto Gladis dia masih memikirkan apa yang telah dia perbuat pada gadis itu dan apa hubungannya dengan Rayza,bagaimana Gladis bisa bertemu dengan Rayza

"Gue mau ngomong sama Lo" Reno mendongakkan kepalanya, kemudian menampilkan senyum smirk miliknya dan berlalu pergi dari hadapan Rayza

"Kenapa,?! Lo takut hah,?!" Reno tertawa

"Gue,? Takut sama lo,nggak ada istilah itu dalam kamus otak gue" Reno melanjutkan jalannya

My Brother Is My Husband✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang