Hari ini Reno sudah berangkat menuju kantornya, ketika sampai dia sudah di sibukkan dengan berbagai pertemuan dan berkas-berkas penting yang sudah tertumpuk
Setelah kepergian Anggara dan Vina kemarin sore membuat rumah Reno yang besar itu kembali sepi, dan hal itu membuat dirinya tidak semangat dalam bekerja hari ini
Tapi kenapa, padahal dulu rumah Reno selalu sepi dan dia malah lebih senang pergi ke kantor, bekerja siang dan malam menghabiskan waktunya memeriksa beberapa berkas penting tapi tidak untuk hari ini dia menatap berkas yang ada di hadapannya tidak minat sama sekali
Reno sejak tadi menunggu kabar dari seseorang yang membuatnya jatuh cinta siapa lagi kalau bukan Vina
Sejak tadi pagi dirinya menunggu satu pesan dari gadis itu
"Maaf pak sebentar lagi pertemuan di mulai"
"Baiklah siapkan semuanya"
"Baik pak"
Reno mengambil jasnya yang tergantung dan memakainya dia mematikan handphone nya agar tidak ada yang mengganggu pertemuan ini
Dia pun berjalan keluar beberapa pekerja yang melihatnya langsung berdiri dan memberikan salam
Reno hanya tersenyum kecil sambil terus berjalan ke ruang pertemuan
Setelah satu jam pertemuan ini akhirnya selesai
"Hei Reno tumben lo kayaknya nggak semangat kerja gitu"
Namanya adalah Dennis Jackson, dia adalah salah satu teman Reno dan juga merupakan partner bisnisnya, yang membuat mereka dekat salah satunya adalah mereka berasal dari negara yang sama yaitu Indonesia
"Keliatan banget ya,?"
"Eh...lo biasanya kalau kerja tuh gila tau nggak, selalu semangat mana kerja siang malem nggak pernah pulang ke rumah terus kalau setiap pertemuan lo selalu kasih pendapat tapi hari ini lo diem aja di ruang pertemuan tadi"
Mereka sejak tadi sudah berada di dalam ruangan kerja Reno dan duduk di sofa yang sudah di sediakan
"Kemarin gue ketemu keluarga gue"
"Lah...ternyata lo punya keluarga juga"
"Lebih tepatnya keluarga angkat sih, karena gue sendiri di buang sama orang tua gue tapi bukan itu yang penting"
"Terus kenapa,?"
"Rumah gue jadi sepi lagi nggak ada mereka, dan lo tau gue daritadi nungguin cewe gue ngasih kabar dan dia belum kasih juga"
"Ya ampun Ren, lo kan dari dulu sendiri rumah lo juga sering banget sepinya, gara-gara hal begitu doang lo nggak semangat kerja"
"Mungkin prinsip gue yang dulu beda sama yang sekarang, kalau dulu emang gue pengen ngelupain mereka semua dan salah satu cara gue adalah bekerja tapi pas mereka balik lagi di kehidupan gue, jadi kangen sendiri gue sama papah"
"Kenapa lo nggak balik ke Indonesia"
"2 bulan kedepan perusahaan gue lagi sibuk dan nggak memungkinkan untuk balik ke Indonesia, paling gue bakal balik pas tahun baru"
Tiba-tiba obrolan mereka terhenti karena suara yang berasal dari ponsel Dennis
"Halo pah, kenapa,?"
"Dennis lagi di kantornya Reno"
"Yaudah iya, Dennis balik nih ke kantor"
Dennis mengambil jaketnya dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana
"Gue duluan ya bro, papah lagi bawel banget, dan kalau menurut gue lo harus terus semangat karena 2 bulan itu nggak akan kerasa lama nantinya"
Dennis sudah berlalu dengan jas nya yang sudah terpakai sempurna
Kini tinggal Reno yang ada di ruangan itu, dia teringat dengan ponselnya yang ia matikan dia langsung merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih itu kemudian menyalakannya kembali
Dan betapa terkejut dirinya melihat satu panggilan tak terjawab dari Vina
Dengan cepat Reno kembali menelfon Vina dan tak butuh waktu lama Vina mengangkat nya
"Ya ampun sayang, aku daritadi nungguin kabar dari kamu, kenapa kamu nggak kasih kabar ke aku,?"
Tanpa disadari di sana Vina sudah tersipu malu karena panggilan Reno yang di tunjukkan padanya
"Duh... maafin aku ya tadi aku ketiduran, capek banget jadi aku nggak sempet buat kasih kabar ke kamu"
"Vin, aku kangen sama kamu"
"Ya ampun Ren kita baru aja berpisah 18 jam yang lalu dan kamu udah bilang kangen"
"Aku juga nggak tau kenapa, tapi aku jadi kesepian di sini Vin nggak ada kamu sama papah, bahkan aku jadi nggak semangat pergi ke kantor"
"Kamu tuh ya baru segitu aja udah nggak semangat pergi ke kantor gimana kalau udah 2 bulan"
"Ternyata LDR tuh berat ya, oh iya Vin Minggu depan aku mulai sibuk jadi kalau nanti kamu telepon aku terus aku nggak jawab berarti aku lagi sibuk tapi percaya setelah itu aku bakal telepon balik kamu"
"Iya aku tau kok, kamu nggak perlu khawatir sama aku urus dulu kerjaan kamu terus cepetan balik ke Indonesia"
"Kamu udah makan,?"
"Udah, sendirinya udah belum,?"
"Gimana aku mau makan kalau kamu belum ngabarin aku"
"Yaudah kamu makan dulu sana,! Aku juga mau ngurus kerjaan aku dulu"
"Yah... padahal aku masih kangen sama kamu"
"Nanti lagi ya sayang, kamu baik-baik disana jangan kerja terlalu keras, jangan lupa makan, dan jangan berani-berani deketin cewe disana,!"
"Ya ampun iya-iya, nggak ada cewe yang buat aku jatuh cinta selain kamu, jadi kamu harus percaya sama aku, yaudah aku makan dulu ya, kamu juga baik-baik disana, jangan lupa makan, dan salam buat papah"
"Iya, yaudah aku tutup ya"
Panggilan itu sudah terputus, dia merasa sedih sekaligus senang karena gadis itu sudah memberinya kabar tapi dia tidak bisa berlama-lama dengan Vina tadi
Bahkan dirinya masih sangat rindu dengan gadis itu, entah apa yang membuat Reno menjadi seperti ini, tapi yang pasti cinta Reno kembali datang dan menjadi semakin dalam pada Vina
Dia tidak bisa mencegah rasa itu atau melupakannya lagi karena Reno sudah menyadari kehadiran Vina sangat berarti di kehidupannya ini
Reno sama sekali tidak sedih karena kehilangan orang tuanya, karena orang tua angkatnya sudah memberikan cinta yang begitu tulus pada dirinya begitu juga dengan Vina kehadiran Vina di dunia Reno membuat kebahagiaannya menjadi sempurna
Setelah sibuk dengan pikirannya dia kembali tersadar dengan panggilan dari sekretarisnya dan kembali sibuk dengan dunia bisnis nya
-•-•-•-
.
.
GIMANA NIH SAMA CERITANYA,?
CERITA NYA EMANG JADI AGAK PENDEK YA KARENA BENTAR LAGI SELESAI
.
.
BESOK AKU UP LAGI SETELAH SHOLAT TARAWIH
.
.
DAN JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN YA GUYSSS
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is My Husband✓
Teen FictionTemukan keseruan di dalam cerita ini, meskipun author tau masih banyak yang kurang dalam menulis cerita ini [Jangan lupa follow ya^_^] -°-°-°- "Kebenaran adalah suatu hal yang harus diungkapkan, meskipun hal itu setaja...