36 [END]

5.8K 154 6
                                    

Sifatmu nan selalu redakan ambisiku
Tepikan khilafku dari bunga yang layu
Saat kau di sisiku, kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu anugerah terindah yang pernah 'ku miliki

-Anugerah Terindah-

-•-•-•-•-•-

Hari ini semakin sibuk, mereka harus mengecek gedung dan makanan, mereka juga sudah berfoto sesuai dengan saran Raina dan sudah dipasang sesuai dengan rencana mereka

Reno meminta Vina untuk tidak ikut saat ini karena dia takut Vina akan sakit di hari H, jadilah Reno yang melihat segala persiapannya

Dan ini adalah 1 hari sebelum hari H, Anggara sebenarnya juga ingin ikut membantu tapi dilarang oleh Reno

"Gimana dit,?" Reno menghampiri Radit yang sama sibuknya mempersiapkan gedung

"Tenang bang, Lo kayaknya harus liat persiapannya bagian katering deh bang, mereka tadi telepon nanyain lo" Reno mengangguk

"Ok deh, gue titip gedung ya,!"

"Siap,!"

Kini Reno kembali melajukan mobilnya ke perusahaan katering yang telah di pesan oleh Reno untuk hari H

Setelah sampai pria itu langsung masuk dan melihat persiapan nya

"Gimana bu,?"

"Eumm gini mas, sebelumnya saya minta maaf mas ternyata penjual ice cream nya tidak bisa hari itu, jadi bagaimana ya mas,? Mau diganti yang lain atau mau saya Carikan lagi penjual ice cream yang lainnya,?" Reno tampak memijat pelipisnya

"Kayaknya kalau cari penjual yang lain bakal memakan waktu banyak Bu, saya ganti pudding aja"

"Baik mas"

"Kalau begitu saya pergi ya Bu"

"Baik mas, terimakasih"

Reno melajukan mobilnya kembali ke gedung

"Gimana bang,?" Reno yang baru sampai, melihat Radit dan Raina yang sedang sibuk merangkai bunga

"Makanan penutupnya harus diganti, katanya penjualnya nggak bisa dateng pas hari H" setelah mengatakan itu Reno duduk di kursi yang sudah dia ambil sebelumnya

"Ada yang bisa gue bantu nggak nih,?"

"Udah bang nggak usah, beruntung lo nyewa wedding organizer punya Raina, karena hasilnya pasti memuaskan kok"

"Udahlah Ren...lo tuh diem aja di rumah istirahat" Raina yang sedang merangkai bunga pun ikut dalam obrolan Reno dan Radit

"Tau nih, kalau sampe hari H nggak fit gue bunuh juga lo bang" Reno tertawa melihat tingkah Radit yang seperti akan membunuhnya

"Yaudah deh gue tinggal dulu ya, gue percaya sama kalian berdua" Radit mengangkat jempolnya

"Dan satu lagi, jangan pacaran disini,!"

"Dih...ngomel mulu Lo bang, udah cepet pulang sana,!!" Reno tertawa dan menuju ke mobilnya

Tapi sebelum dia melajukan mobilnya ada telepon dari Vina

"Halo sayang, kenapa,?"

"Kamu kapan pulang Ren..."

"Kenapa kamu kangen sama aku" ucap Reno diakhiri dengan tawa kecil

"Iya aku kangen, cepet pulang.... Udah mau malem juga"

"Iya-iya sayang ini juga mau pulang"

My Brother Is My Husband✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang