Sebulan yang lalu aku mengikuti beasiswa yang di adakan oleh salah satu universitas di Kanada, aku memang sudah merencanakan nya setelah perilaku Vina yang secara terang-terangan tidak menyukai ku masih berada di dalam rumah yang se atap dengannya
Seminggu setelah aku melaksanakan ujian beasiswa itu aku di kabarkan lulus dan mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sana, aku berangkat sehari setelah aku melakukan Ujian Nasional
-•-•-•-
Setelah pesawat lepas landas aku mendapatkan sebuah pesan dari seseorang yang sangat membuatku terkejut
"Baguslah kamu pergi, karena memang itu lah dirimu selalu menghindari setiap masalah"
Aku kira dengan sikapnya yang sudah mau keluar kamar itu hatinya sudah sedikit menghangat dan bisa menghargai keberadaan ku tapi nyatanya memang tidak
Aku memang di haruskan untuk melupakan semuanya, kenangan buruk atau kenangan baik diriku bersamanya
-•-•-•-
8 tahun kemudian
Ini lah tahun ketiga ku setelah aku lulus dan menjadi lulusan terbaik di universitas dan hari-hari ku saat ini adalah menjadi CEO salah satu perusahaan yang ku bangun sendiri
"Pak Reno, ada tamu yang ingin menemui bapak"
"Persilakan dia masuk"
Seorang lelaki berumur 20 an melihatku tidak menyangka
"Bang Reno,,gila sih kita udah lama banget nggak ketemu semenjak lo mutusin buat pergi ke Kanada"
"Kapan Lo kesini dit,?"
"Gue kesini bareng papah dia mulai memperkenalkan gue dengan bisnisnya"
"Gila banget Lo bang, pergi tanpa bilang sama gue, kecewa berat nih"
"Maafin banget ya"
"Oh iya om Anggara juga lagi disini"
Aku membulatkan mata ku tidak percaya dengan perkataan yang sudah di ucapkan oleh Radit
"Jangan tanya soal Vina,dia nggak ikut"
Perkataan Radit itu seolah-olah dia sudah tau apa yang akan ku tanyakan padanya
"Mau minum apa lo,?! Kopi,jus,atau apa,?"
"Lo ada nya apa,?"
"Air putih"
"Yeeehhh nggak usah tanya kalau gitu, oh iya bang lo tau nggak Vina sekarang udah mulai ngelanjutin bisnis papahnya ya walaupun masih ngurus bisnis di indo aja sih"
Aku mengangguk karena memang bisnis itu hanya di peruntukkan untuknya
"Bagus kalau gitu,,memang sudah seharusnya Vina yang mengurus semua bisnis papah"
Tapi tiba-tiba satu nama terlintas di pikiranku
"Gimana dengan Rayza,?"
"Eh...,?!" Aku bisa merasakan Radit mulai tegang dan tidak nyaman dengan nama Rayza
"Nggak usah cerita kalau emang lo nggak mau"
"Ah.... sebenarnya sejak lo pergi ke Kanada, kayaknya Rayza sama Gladis udah nggak bareng lagi yang gue tau Rayza mulai bosen sama tingkah Gladis semenjak kejadian waktu itu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is My Husband✓
Teen FictionTemukan keseruan di dalam cerita ini, meskipun author tau masih banyak yang kurang dalam menulis cerita ini [Jangan lupa follow ya^_^] -°-°-°- "Kebenaran adalah suatu hal yang harus diungkapkan, meskipun hal itu setaja...