05. Curhat sama Ayah

741 68 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baejin baru saja bangun dari tidurnya karena ponselnya terus berdering. Dia sudah memikirkan hal ini akan terjadi. Yang dia takutkan hanyalah jika sang ayah meminta bertemu dengan Julia dan menanyai habis-habisan, kalau kesal kepada Baejin itu bukan masalahnya.

Di ruang makan dia duduk sambil mengganggu Mbak Ranum dengan banyak pertanyaannya. Dia menanyakan bagaimana reaksi ayahnya itu, ya walaupun mereka tidak dalam hubungan pacaran, namun mereka menuju ke arah itu. Baejin fall in love at first sight sama Julia, dia gemes banget sama Julia. Pesan dari ayahnya sama sekali belum di buka olehnya, belum ingin katanya.

 Pesan dari ayahnya sama sekali belum di buka olehnya, belum ingin katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



#ANAK_ARTIS



Ayahnya belum kunjung menelfon dirinya, dia hanya kepikiran saja tentang hal itu. Dia begitu was-was jikalau setelah Baejin menceritakan semuanya ayahnya akan menolak mentah Julia. Omongan Mbak Ranum semalam tentang bagaimana ayahnya yang posesif terhadap dirinya menjadi titik masalah dan hal itu lah yang membuat ayahnya itu banyak bertanya.

Di kelas Daehwi dan Woojin terus menggodanya dengan Julia yang begini lah, begitu lah. Saat di kantin pun mereka masih membicarakan hal itu.

"Lia! Sini dong makan bareng kita," panggil Daehwi mengajak Lia dan kedua temannya makan satu meja dengan mereka.

"Lo ajak ngomong dong, udah dipanggilin bocahnya juga."

"Bae, makasih ya sekali lagi kemaren udah anter Lia pulang." Baejin menahan senyumnya mendengar Lia mengajak bicara dirinya.

"Iya sama-sama, nanti kalo mau aku anter lagi juga bisa," balas Baejin yang dilanjutkan memakan makanan miliknya.

"Boleh kalo kamu mau." Senyum kemenangan hadir di wajah Baejin.

Mereka pun melanjutkan membicarakan banyak hal. Baejin sedari tadi lebih banyak menyimak dan memandangi Lia, efek jatuh cinta memang begitu.

Hari ini Baejin yang membayar semua makanan mereka, sebelumnya jika bersama teman-temannya juga menggunakan uang Baejin tapi Daehwi yang selalu membayarkan ke ibu kantin.

"Kenapa lo?"

"Ini gak salah apa si ibunya, masa semua totalnya cuma lima puluh enam ribu, kan murah banget." Baejin masih kebingungan dan menanyakan hal itu kepada Daehwi.

"Ini kantin sekolah bro bukan rumah makan atau restoran yang sepiringnya bisa nyentuh harga lima puluh ribu."

"Heran gue sama orang banyak duit, gapapa lah untung bukan Chenle yang ngomong, kalau dia udah gue timpuk sama nih sepatu gue." Perkataan Woojin ini pun sontak mengundang tawa mereka semua.


#ANAK_ARTIS

Sepulangnya dari sekolah, Baejin mendapat panggilan dari ayahnya melalui skype. Dengan segera dia menjawab panggilan itu. Tidak bisa dipungkiri bahwa dia merindukan ayahnya itu.

"Hai ayah, kabar semua aman?"

"Aman kapten, anak ayah yang gak aman nih ngelayap di rumah."

"Katanya mau cerita sama ayah kan, ayo cerita."

"Cerita dari mana? Aku bingung yah. Tapi ya yah, aku suka dia dari pertama aku lihat dia. Waktu itu pertama masuk ayah inget gak anak cewek yang diem di depan meja pak Seungyon itu aslinya Lia."

%
. . . . . . . . .

#ANAK_ARTIS

#ANAK_ARTIS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak Artis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang