Sepulang les Baejin menuju ke rumah Pak Sukijan atau yang lebih dikenal Pak Kai dikalangan para murid. Malam ini mereka latihan final sebelum besok gladi resik acara ulang tahun sekolah. Baejin membawakan lagu duet bersama Daehwi dan juga tampilan group bersama teman-temannya mulai dari Daehwi, Woojin, Jihoon, Lucas, Haechan, Jeno, Jaemin, dan Chenle.Baejin dan Daehwi sedang pemanasan untuk tarik suara. Nada tinggi Daehwi yang sangat baik membuat Baejin terkesan, tidak perlu dipertanyakan kenapa Daehwi baik dalam hal itu, ayahnya, Jaehwan, menurunkan bakat itu kepadanya.
"Arek-arek tolong ya dimantapkan lagi gerakannya, jangan lemes tanpa daya, bagian patah-patahnya perlihatin bener tak tak tak nya biar kelihat natural gitu lho. Terus-"
"Rame bener rumah lo Jo--loh Baejin? Katanya tadi les, ini les kamu?" Mereka semua sontak mengalihkan pandangan ke orang tersebut, Sehun.
Tidak tahu mengapa dengan dirinya, Baejin begitu malas dan kesal saat bertemu dengan orang itu. Padahal dia tak pernah sampai seperti itu saat menemui rekan ayahnya, paling hanya cuek jika tidak suka dengan orangnya, namun tidak pernah sekesal ini.
"Hun, ngapain lo di sini? Gue lagi nglatih anak-anak, repot banget iki aku. Baliko wae, ngrepoti tok kowe mesti!" (Pulang saja, ngrepoti saja kamu selalu)
"Mau nemenin Baejin gue Jo."
Baejin tidak bisa memahami sikap Sehun, aneh. Dia mencoba biasa saja dengan Sehun yang terus memperhatikan gerak-geriknya seolah tak ingin kehilangan satu gerakan pun.
Begitu risihnya Baejin dengan Sehun namun dia terus mencoba baik-baik saja membuatnya ingin segera menyelesaikan semuanya dan lekas pulang. Saat semua selesai, dengan segera Baejin pamit untuk pulang dan tak lupa mengajak Daehwi pulang bersamanya. Dia melihat Sehun mengejar dan ingin menahannya, Namun dengan segera dia dan Daehwi masuk ke mobil dan meluncur pulang.
"Hwi, lo nginep rumah gue ya, please."
"Tiba-tiba banget tumben lo, tapi gapapa deh. Aku ijin bos lele dulu."
"Oh ya, kok si temen Pak Kai kenal lo sih?"
Baejin terdiam sejenak.
"Orang di agensi ayah." Setelah mendengar jawaban cuek Baejin, Daehwi tidak meneruskan tanyanya walaupun dia sudah sangat ingin tahu. Daehwi paham betul dengan sikap dan sifat Baejin, kalau sudah begitu itu tandanya dia tidak suka pembahasan itu. Mereka memang begitu dekat sedari mereka masih dalam perut. Pertemanan ayah mereka semakin mengeratkan hubungan mereka.
Sambutan Seunghun yang membukakan pintu rumah Baejin mengejutkan Daehwi. Pasalnya ini sudah hampir larut dan Seunghun membuka pintu dalam keadaan menggunakan masker, siapa yang tidak terkejut melihat hal itu.
Setelah keduanya membersihkan badan, dengan segera mereka menjatuhkan badan ke ranjang karena begitu letih. Keduanya sama-sama terdiam menatap langit-langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Artis
Fanfiction[Finished] Hidup dengan penuh sorotan publik sudah menjadi hal biasa bagi mereka. Minhyun seorang 'single parent' dengan satu orang anak adalah seorang artis terkenal, dia termasuk artis dengan bayaran tertinggi di Indonesia. Putra semata wayangnya...