[Finished]
Hidup dengan penuh sorotan publik sudah menjadi hal biasa bagi mereka. Minhyun seorang 'single parent' dengan satu orang anak adalah seorang artis terkenal, dia termasuk artis dengan bayaran tertinggi di Indonesia. Putra semata wayangnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemberitaan tentang keluarga itu kini telah surut. Hubungan Baejin dan Sehun kembali seperti semula, hubungan pekerjaan. Mereka kembali melanjutkan garapan mereka tentang album solo Baejin dikarenakan satu bulan lagi Baejin harus memulai debutnya dengan CIX.
Hari ini mereka tengan dalam proses pembuatan Music Video. Sehun begitu antusias dengan semua ini, walau Baejin masih tetap menganggapnya sebagai produser dari albumnya, yang terpenting kini dirinya bersama anaknya itu.
Pembuatan Music Video ini dikebut untuk selesai dalam sehari karena Baejin tidak ingin terlalu banyak melepas jadwal sekolahnya, mengingat dia berada di kelas akhir.
Beberapa bagian di luar ruangan mereka dahulukan. Baejin begitu menikmati segala hal dalam pembuatan Music Video.
"Bikin lagunya mikirin bundaku ya?" Baejin mengejutkan Sehun yang tengah beristirahat sambil meminum kopi.
"Liriknya sesuai banget sama perasaan om sekarang, mungkin," lanjutnya.
"Bisa dibilang iya, tapi semuanya udah hilang," balas Sehun.
Kembali mereka melanjutkan pembuatan itu untuk bagian in-door. Beruntunglah semua sesuai target, satu hari mereka selesaikan walau mereka semua harus bekerja seperti dikejar anjing dari pukul enam pagi hingga sebelas malam.
Baejin hari ini tidur ditemani Hyunsuk, teman-temannya itu masih khawatir dengan dirinya, sehingga bergantian mereka menemani Baejin tidur. Sebenarnya Baejin tidak mau seperti ini, jika ada pun dia mau bersama Seunghun saja, ini Hyunsuk.
"Suk lo tidur di lantai aja deh, kaki lo gak bisa diem banget. Kena badan gue mulu anjing!"
"Hyunsuk!" teriak Baejin sambil menendang badan Hyunsuk hingga terjatuh. Anak itu sama sekali tidak terbangun dan kakinya terus saja mengarah pada dirinya, berat. Terpaksa Baejin menendangnya karena sudah begitu risih.
Pagi hari dia dikagetkan dengan kehadiran Krystal yang tengah memasak di dapurnya. Ini pertama kalinya Krystal ke rumahnya. Bukannya dia tidak suka, dia sungkan dan merasa aneh.
Krystal memasak untuk semua yang ada di rumah. Karena ada dirinya, para anak CIX yang jarang sekali bangun dan mandi pagi buta, kini semua telah rapi dan terduduk diam di meja makan.
Krystal mengambilkan makan untuk Baejin. Baejin sebenarnya tidak ingin memakannya, tapi dia merasa tidak enak jika tidak memakannya dan juga Krystal pasti akan kecewa.
"Adek!" teriak Mbak Ranum yang baru saja pulang dari pasar.
"Adek kok makan udang sih kan adek alergi. Yaallah ini kalau bapak tahu saya diamuk. Bandel banget sih adek, lepeh itu yang di mulut dek," ujar Mbak Ranum dengan panik dan menari Baejin ke wastafel untuk memuntahkan makanan dimulutnya.
Krystal yang mengetahui langsung ikut panik. Dia tidak tahu bahwa Baejin memiliki alergi terhadap udang. Dia merutuki dirinya yang bodoh dengan memasak udang asam manis.
