Pangeran Sekolah Nasional Adalah Seorang Gadis Bab 910
Penerjemah: Terjemahan Henyee Editor: Terjemahan Henyee
Jelas bahwa akhir sudah dekat karena menara pertahanan di kedua sisi hancur secara brutal dan yang ada di jalur tengah didorong oleh Bo Jiu dan Qin Mo.
Perbedaan dalam keuangan mereka terlalu drastis sehingga bahkan Rao Rong tidak bisa menghentikannya.
Namun, itu tidak diragukan lagi pertandingan yang brilian atau tidak akan berlangsung selama sekitar dua jam.
Meskipun Qin Mo dan Bo Jiu telah mencapai kota, mereka tidak segera berhasil. Mereka masih harus bertahan selama hampir setengah jam.
Pada akhirnya, Qin Mo telah menggunakan baju besi kebangkitan juga.
Bo Jiu berhasil menurunkan danau kota mereka.
Setelah hancur berkeping-keping, dua kata melintas di layar dan kerumunan orang berdiri tegak!
Lin Feng berbalik ke arah Yun Hu, senyum paling cemerlang menyebar di wajahnya. "Hu, kita menang!"
Supreme Alliance telah memenangkan 1v1 dan 2v2.
Dua kemenangan dari tiga. Meskipun masih ada pertempuran tim yang tersisa, itu tidak akan berdampak pada hasil.
Para penyiar berteriak masih linglung. Mereka menyaksikan anak muda dan Qin Mo berdiri, dua pandangan belakang yang selalu menyenangkan mata. Seragam pertempuran hitam murni mereka membuat mereka tampak seperti komandan kapal antarbintang. Mereka akhirnya mengalami betapa eksplosifnya mereka.
Aliansi Tertinggi seperti ini cukup layak untuk melawan Xiangnan ...
Hanya Lin Chentao tidak berdiri karena dia memiliki keluhannya.
Itu adalah penyesalan yang tidak bisa dijelaskan. Kalau saja dia lebih cepat, hanya sedikit lebih cepat. Atau mungkin jika dia lebih pintar, ini tidak akan terjadi. Kenapa dia tidak memikirkan armor revival?
Lin Chentao mengencangkan cengkeramannya di sekitar mouse, pahanya jatuh di wajahnya dan melindungi ekspresinya.
Meski begitu, kemiringan bibirnya bisa terlihat.
Pada saat ini, sebuah tangan menekan kepalanya dan suara yang jelas terdengar di telinganya. "Kita bisa kembali tahun depan."
Itu adalah Rao Rong dengan raut wajahnya yang tajam masih tanpa emosi.
Lin Chentao tidak bisa lagi menahannya. Dia menggosok hidungnya dan melesat, suaranya teredam. "Iya nih!"
Ya ampun, dia seperti anak anjing yang setia di depan kaptennya!
Bo Jiu melirik.
Penjagaannya terhadap Rao Rong berkurang. Sebaliknya, ada hal-hal yang bisa dia bantu.
Karena dia adalah kapten yang baik, Lin Chentao mungkin tidak tega melihatnya pergi.
Rekan satu tim berkumpul.
Feng Yi ada di sini untuk mengirim berita, bibirnya melengkung seperti senyum licik seperti biasa.
"Persaingan antara Xiangnan dan Mimpi telah berakhir." Dia menatap mata mereka semua. "Tiga kemenangan dan tidak ada kerugian, Xiangnan memenangkan semua tiga pertandingan."
Itu tidak mengejutkan, pada kenyataannya, itu dalam harapan mereka.
Sejak Liga Nasional dimulai, semua hasil mereka adalah tiga kemenangan tanpa kerugian
Lin Feng tampak serius sekali lagi. "Kita akan memiliki tiga kemenangan juga."
Masih ada pertempuran tim. Meskipun Aliansi Tertinggi telah menang, mereka masih harus memberikan semuanya sebagai bentuk penghormatan kepada pesaing mereka.
