Rao Rong terkekeh. "Kurasa aku harus menjadi sukarelawan untuk timku."
Tiga kapten berdiri dalam barisan.
Gadis-gadis di kru film terpesona oleh ketampanan mereka.
Sebelum mereka bisa bereaksi, Qin Mo membungkuk, menarik bajunya dengan sopan, rambut hitam tipisnya mengacak-acak, tampak seksi dan memikat. Perutnya yang terdefinisi sempurna dipahat, terutama garis-garis pada perutnya jelas bagi mata.
Bo Jiu menyaksikan Yang Mahakuasa, memori anak anjing yang melayang kembali ke pikiran.
Rambutnya sama seperti sebelumnya, lembut saat disentuh.
Saat Qin Mo bergerak, dia bisa dengan jelas mendengar desah yang datang dari kerumunan.
Baik sutradara storyboard dan sutradara utama sama-sama gelisah karena adegan ini pasti akan membuat para fangirl gila.
Menurut Feng Yi, Qin Mo harus dibayar setiap menit ketika dia membuka wajahnya, sekarang dia membuka setengah tubuhnya ... Ya ampun, seluruh kru film bisa melihat jumlah penonton melonjak.
Apa yang terjadi dengan Qin Mahakuasa sehingga dia begitu kooperatif?
Apakah itu karena ketampanan kru film mereka?
Bo Jiu tetap tak bergerak, dia masih berusaha menemukan waktu untuk membelai rambut anak anjingnya.
Mengatasinya tidak mungkin karena hewan peliharaannya sudah dewasa dan telah menjadi mahakuasa.
Tentang kepribadian Yang Mahakuasa, Bo Jiu tidak bisa lebih jelas, yang juga menjelaskan keinginannya yang konstan untuk membawanya pulang.
Tidak ada yang salah dengan ide itu!
Lin Chentao ingin menghibur kaptennya, tetapi setelah melihat ekspresi anak muda itu, dia beringsut dengan ekspresi serius, menurunkan suaranya. "Spade Kecil, kamu lebih baik mempertahankan ekspresimu. Apakah kamu tahu bagaimana kamu melihat Qin Mo sekarang? Begitulah seekor anjing menatap tulangnya, ingin menerkamnya. Di masa lalu, aku tidak pernah percaya rumor tentang kamu tapi sekarang, aku mulai menyadari betapa naifnya aku dulu saat itu. Kau membawa hubungan gay-mu sampai ke program. Tidak, itu tidak benar, ada yang salah dengan program ini. Apakah mereka membantumu mengubah Qin Mo gay? Karena kita sama-sama pembunuh, meskipun kamu sedikit lebih lemah dariku, aku akan tetap jujur padamu, Qin Mo terlalu lurus, berhenti menyia-nyiakan usahamu, itu sia-sia. "
Bo Jiu menghentikan semua pikirannya karena dia diingatkan tentang masalah penting.
Pengakuan…
Yang Mahakuasa telah mengaku padanya.
Meskipun dia bukan laki-laki, Yang Mahakuasa adalah gay.
Lin Chentao merasakan kesunyiannya dan menganggap bahwa dia terlalu keras, karenanya, dia batuk berat. "Itu, sebenarnya, jangan menganggapnya terlalu serius, tidak ada cowok straight yang tidak bisa dipertobatkan. Poin utamanya adalah penampilanmu. Karena kau sangat tampan, masih ada kesempatan."
Bo Jiu meliriknya dengan murung.Tanpa kata, dia mengalihkan pandangannya ke Qin Mo, yang baru saja muncul dari perairan.
