Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
🌋🌄
•
•" Selamat datang di Malang whooo!!!" Itu suara heboh haechan, kita udah melwati perjalanan sekitar 11 jam dari bandung menuju malang.
Berangkat jam 12 malam dan datang jam 11 siang cukup melelahkn juga, Ini baru awal Jaemin lo harus semangat! Ini adalah harimu, sebuah sejarah yang bakal tercetak di hidup gue.
Dan setelah sampai malang kita pergi menuju pasar tumpang, disana kita membeli kebutuhan logistik selama mendaki nanti, well kita sekawan belum bikin surat keterangan sehat, jadi kita pergi ke klinik dulu buat bikin suratnya.
" Lo semua sehat kan?" Tanya gue ke temen-temen.
" Sehat lah!! Sehat walafiatt" Jawab Saeron semangat. Gue natap kak jeno yang duduk di samping gue, dia dari tadi diem terus selama perjalanan juga gak banyak ngomong.
"Ngomong kek kak, diem mulu" Ucap gue sambil nyikut perutnya.
"Lo udah ngabarin Jaehyun belum?" Eh! Gue sampe lupa ngabarin bang jae, selain mama bang jae juga orang yang paling heboh sekaligus protektif banget ke gue, dia gak berenti neflonin gue terus sehari sebelum keberangkatan gue.
" Eh iya lupa, ntar gue telfon dulu deh" Gue cari kontak nomor dia dan melfon dia.
Tutt... Tutt..
" Halo dek? Lo udah sampe mana? Udah sampe puncak belom?" elah bang dikata naik ke puncak semeru gampang, iya kalau pake burok sekedip aja langsung nyampe.
" Ya belum lah bang, gue lagi bikin surat keterangan sehat dulu di klinik, tapi gue udah di malang"
" Ohh kirain, lo udah makan?"
" Udah bang"
" yaudah, hati-hati aja lo selama disana.. Jangan pecicilan jangan sembarangan makan inget! Nanti kabarin gue lagi, terus itu jeno mana?" Gue kasih hp gue ke kak jeno karena bang jaehyun mau ngomong sama Kak Jeno.
" Halo jae?"
"..."
- - -
Yah akhirnya! Kita udah selesai bikin surat dan belanja logistik juga, terus sekarang kita bakal nyewa jeep yang bakal ngangkut kita semua ke ranu pani.
" misi pak, kita mau nyewa jeep biasa ke ranu pani" Ucap Mark.
"boleh boleh, sebelumnya udah pada daftar online sama bikin surat keterangan sehat belum?"
" Udah pak" Jawab kita serempak, bukan tanpa alasan bapak itu nanya urusan ngedaki kita, pasti nanti kita sampai sana di tanya juga.
Setelah menyewa jeep dan tentu saja bayar patungan, kita akhirnya cus pergi ke ranu pani titik awal pendakian. Kita di jalan sekitar 2 jam dari pasar tumpang sampe ke ranu pani.
Gue banyak ngambil foto disini, pemandangan gunung yang tertutup kabut mulai terlihat menjamah mata kita, pemadangan tebing curam, pohon-pohon, dan rumah membuat gue berasa bernostalgia, dan nyaman.
Gue lebih senang memandangan alam dari pada gedung-gedung yang bikin sesek nafas, gue lebih suka udara gunung yang sejuk dan kadang menusuk kulit. Gue tersenyum sambil memotret kak jeno yang serius memandangi sekitar.
Tampan.
Kata gue dalam hati, entah sudah berapa kali gue muji ketampanan laki-laki gue dan entah berapa kali gue jatuh kedalam pesonanya juga, gue mungkin lebay karena pengen banget ngomong
Kalau dia mungkin lahir disaat Cuaca Jogja sejuk namun sedikit dingin karena sehabis hujan. Senyumnya yang kadang menyejukan dan sikapnya yang dingin mendeskripsikan bagaimana cuaca malang yang saat ini kami jamah juga.
" Kenapa lo senyum-senyum terus?" Tanya Haechan.
" Enggak, ga apa-apa" Jawab gue, gue gak mau ketauan kalau gue sedang mengangumi sosok Lee Jeno dalam fikiran gue.
" Masi lama gak sih mark?" Tanya Chenle.
" Bentar lagi"
Srak!
Kita akhirnya sampai di ranu pani desa terakhir sebelum memulai pendakian di semeru, disini kita gak langsung mendaki. Nekad banget lo kalau langsung.
Walaupun udah gak sabar tapi disini kita harus tetep istirahat dulu dan di beri pengarahan —bafering, dulu sama relawan semeru seputar pendakian. Dan juga ketua kelompok juga di minta untuk menyerahkan syarat-syarat pendakian di pos.
Disini kita juga makan dulu menyiapkan tenaga, dan gobrol-ngobrol sama pendaki lain bercanda ketawa dan yah diisi dengan hal-hal yang menyenangkan. Dan jangan lupa foto-foto di gapura yang bertuliskan selamat datang di taman nasional bromo tengger semeru. Nanti gue mau pamer foto ini ke bang Jae hehe.
Setelah cukup istirahat, kita melanjutkan perjalanan ke pos dua. Sepanjang perjalanan banyak warung-warung yang menjual makanan seperti gorengan buah semangka, dan tentu saja kita berhenti sebentar disini buat beli semangka request dari Mark selaku ketua kelompok, si bucin semangka.
Lanjut perjalanan, sekarang kita menuju pos tiga perjalanan sedikit lebih jauh dibanding dari pos satu ke pos dua, jalanya sedikit memutar namun masih datar, disini pepohonan dan burung-burung berkicau terliat dan terdengar. Gue tersenyum dan sekali lagi di fikiran gue seperti sedang nostalgia.
Di perjalanan menuju pos tiga juga ada jembatan merah, disini sempat berhenti sebentar untuk foto-foto, dan yah kita sampai di pos tiga. Sehabis pos tiga ada pos empat dimana disana ada ranau kumbolo, kalian pasti tau bagaimana cantiknya ranau kumbolo. Hari juga semakin sore dan semakin gelap juga. Kita memutuskan mempersiapkan senter.
TBC
Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!
Sunny pwark. Des 28, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Samoyed [ Nomin ] || GS ✅
Romance✒ 노민 [ Completed ] " Disini cuma lo, gue, Mahameru dan tuhan yang tau" - Raden Jeno evinrude. " Kalo bandung jadi saksinya gimana?" - Jaemin Nasution ©Sunny Pwark ➡ Non Baku, Lokal AU Gs, Don't Like, Don't Read. Start : 01112019 End : 16012020