Puncak Jonggring Saloko

3.6K 570 34
                                    

Attention please! kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran.

Jaemin POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin POV

Pukul 00.02 WIB gue sudah bangun dan bersiap untuk pendakian akhir kita di semeru, pendakian menuju Jonggring saloko atau puncak Mahameru.

Berbekal air 1,5 liter, senter dan trakking pole kita siap dengan pendakian akhir. Mark memimpin di depan, urtan kami Mark, Haechan, Saeron, chenle, Jisung, gue dan di Kak Jeno.

Cuaca cukup dingin dan menusuk dermis gue, jalanan yang curam dengan kemiringan 70 derajat serta trek yang berpasir menyulitkan kita untuk berjalan. Di jalan gue ngeliat beberapa nisan orang yang meninggal disini.

Semakin keatas trek jalan semakin sulit, bebrapa kali gue hampir jatoh kalau gak di tahan sama Kak Jeno.

" Hati-hati" ucap kak jeno.

Semakin keatas semakin dingin, badan gue udah sedikit mengigil. Tapi gue tahan, sebenernya gue udah gak kuat tapi gue paksain demi liat negri diatas awan. Perjalanan gak sebentar butuh waktu empat jam itupun gimana fisik kita kata Mark.

" Akh" dan gue memutuskan untuk berhenti menstabilkan nafas dan suhu tubuh gue. Kak jeno udah panik, yang lain berhenti juga.

" Udah kita balik aja yu, fisik lo udah gak kuat" Ucap kak Jeno, gue menggeleng gue masih kuat dan masih semangat buat sampai di puncak.

" kita pulang" ajak Kak jeno. Gue tepis tanganya pas dia narik gue.

" Gue masih kuat!!" Ucap gue sedikit emosi, dikeadaan gini emosi gue jadi naik turun. Kak jeno natap gue dengan pandangan yang sulit di artikan. 

" fine" akhirnya setelah berdebat dengan kak Jeno dan tentu saja berdebat dengan batin gue, kita lanjut perjalanan.

Hari mulai terang, sang fajar mulai menapakan cahayanya langit pagi mulai terlihat. Asap wedus gembel terlihat dari puncak jonggring saloko.

Dan akhirnya mahameru 3,676 Mdpl, akhirnya gue sampai puncak gunung tertinggi di jawa. Gue nangis terharu melihat keindahan alam negri diatas awan ini, gue peluk Ketiga temen gue.

Gue hormat sama bedera merah putih disini, dan—

Pluk!

Seorang menepuk bahu gue sembari tersenyum, senyum manis khas anjing samoyed. Dia cowok gue Raden Jeno Evinrude.

" Selamat ya, lo berhasil sampai di puncak tertinggi jawa" Ucapnya sambil ngusap airmata gue.

" Ya, dan kakak juga selamat ya" tiba-tiba kak jeno buka sarung tangan gue dan ngeluarin sesuatu dari kantung jaketnya.

Gue bingun dengan apa yang dia keluarin dan di pasang di jari manis sebelah kiri gue.

" Disini cuma lo, gue dan mahameru yang tau" Ucapnya sambil tatap mata gue dengan lekat.

" Maksudnya?"

" Ayo kita nikah setelah lo lulus, gue bakal lamar lo dengan cincin beneran.. Anggap aja ini cicilan" Gue terkekeh dengan ucapam kak jeno, ini jokes?

" Serius?" dia ngangguk.

" Ya, gue serius.. Coba deh lo berdiri di depan gue agak jauhan" Gue ngelakuin yang dia suruh.

" Kenapa?" dia gak ngelakuin apapun selain tatap gue sambil nyilangin kedua lenganya di dada.

" Gue mau ngeabadiin moment yang gak bakal gue lupain seumur hidup disini bareng calon gue.. Gue ambil gambar dengan mata gue dan di save di otak gue" Gue terkekeh, apakah itu kata-kata chessy? Dan yap! Kata-kata terpanjang untuk mengangumi gue yang pernah gue dengar.

" apaan sih kak, tapi kalo kita nikah.. Bandung yang bakal jadi saksinya kan?" Gue berdiri di sebelah kak Jeno, di depan gue ada dua pasangan yang lagi kasmaran juga, Haechan dan Mark, Chenle dan jisung.

Dan well!! Saeron menemuka. Jodohnya di puncak Semeru, setelah bersemangat tidak menoleh di tanjakan cinta, dia menemukan pasanganya di puncak, kelihatan dari dia yang sedang dekat dengan seorang pendaki disana. Haha.

" ya, Bandung yang bakal jadi saksinya" gue tersenyum sambil tatap mata kak jeno.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Untuk ff yang akan mendatang 'Untuk : Arjeno Alhambra' Aku masih nimang2 soalnya buntu banget huhuhu :') aku jadi kayak gak pede buat mublishnya, penulisan aku berantakan dan alur cerita yang biasa aja, maklum aku masih belajar yeorobun.. Okelah, Makasih udah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! see u in next chapter pai pai!!



Sunny Pwark. Jan 10, 2020.

Mr. Samoyed [ Nomin ] || GS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang