16

16.6K 2.1K 265
                                    



















Halo, sebagai manusia yang baik. Aku hadir lagi disini 😊
















Jungkook tidak ingin percaya atas apa yang dia dengar. Anaknya sendiri yang mengatakan padanya.

"Eun—ha," lirih seperti angin sambil menunduk.

"Lihat Papa," tangan Jungkook memegang kedua bahu anaknya.

"Kamu tidak berbohong?" Dia hanya mendapatkan gelengan kepala.

Jungkook hanya mengira jika anaknya tidak menyukai Eunha. Tapi dia tahu sendiri, anak kecil akan selalu berkata jujur.

"Mana lagi yang sakit?" Taetae menggeleng lagi.

"Tapi Taetae tidak suka kalau Papa pergi-pergi terus. Taetae jadi sendirian," anaknya kesepian karena ulahnya.

Jungkook lalu memeluknya dengan erat. Tindakannya terlalu kasar jika itu memang benar.

"Katakan pada Papa, selain pernah dicubit kamu diapakan lagi?"

Mata Taetae mulai berair jika mengingat perlakuan Eunha. Dia bercerita apa yang dia ingat pada Jungkook. Mulai ketika tangannya sering ditarik dengan kasar sampai dia terjatuh.

"Katanya Taetae adalah pengganggu."

Jungkook tidak tahu selama ini anaknya menderita karena perlakuan pacarnya.























Taetae baru pertama kali bermain di luar rumahnya. Jarang sekali dia keluar, kecuali pergi sekolah atau diajak papanya keluar. Di dekat rumahnya ada taman bermain, yang memang menjadi fasilitas tempat tinggalnya. Dia sendiri juga baru tahu.

Dia bermain sendirian, sementara papanya tadi pergi. Katanya sebentar akan kembali, perlu membeli sesuatu di toko serba ada yang tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Taetae bermain di dalam kotak pasir yang ada di sana. Beberapa kali memindahkan pasir yang ada di dalamnya ke wadah berbagai bentuk. Tapi selalu hancur ketika dia mencetaknya, pasirnya terlalu kering untuk bisa berdiri.

"Hai—"

Taetae menoleh ketika ada suara yang menyapanya.

Dia masih ingat, itu paman yang dia temui beberapa waktu lalu. Taetae bangkit ketika orang itu mendekat padanya.

"Kenapa bermain sendirian?"

"Tadi sama Papa, tapi pergi-pergi."

Orang yang baru saja bergabung dengan Taetae merengut. Bagaimana bisa anak sekecil ini di tinggal sendirian?

"Nama Paman siapa?"

"Taehyung," tangannya terulur ke arah Taetae.

"Kok mirip dengan nama Taetae—"  Iya. Mama di depanmu, sayang

Taehyung hanya tersenyum ketika mendengarnya. Dia jadi menemani anak kecil yang sedang bermain sendirian di taman.

"Papamu masih lama datangnya?" Taetae tidak tahu harus menjawab apa. Dia juga tidak tahu kapan papanya akan kembali, di samping tidak ingin ditinggalkan sendirian.

Paman yang baru dia kenal ternyata menyenangkan, Taetae menyukainya.

Taetae ditemani sampai lama, keduanya duduk berhadapan di ayunan besar.

"Taetae punya akuarium besaaaar—" tangan Taetae bergerak memperagakan ketika mengatakan kata terakhir yang dia ucapkan. Dia bercerita tentang akuarium berisi ikan-ikan hias peliharaannya yang ada di rumah.

SPARKLE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang