Matahari cerah sebelum hujan badai datang
Taehyung bangun dengan rasa sakit di setiap persendiannya. Mengerjap beberapa kali, kepalanya terasa pening begitupun tenggorokannya juga mulai meradang. Ada hawa panas di setiap nafas yang dia keluarkan. Dia baru sadar setelah beberapa saat, sekarang sedang berada di tempat yang tidak dia kenal.
Seingatnya, dia melihat Jungkook dan kemudian berusaha lari. Tapi setelah itu hanya gelap, dan sekarang berada di sini.
Taehyung menoleh ketika dia merasakan ada tepukan di lengan kanannya.
Ada anak kecil berbaring meringkuk miring ke arahnya sambil memeluk boneka. Taetae hanya diam, tapi salah satu tangannya ada di lengan Taehyung.
"Paman sakit?"
Mata anak disampingnya berkedip-kedip indah.
"Ini dimana?"
Suara Taehyung serak ketika berbicara. Menelan ludah dengan paksa karena tenggorokannya terasa sakit. Dia kemudian bangun dan duduk. Bajunya sudah di ganti. Dengan kaos longgar dan celana training.
"Rumah Taetae," anak itu juga ikut duduk, dia menghadap Taehyung dengan boneka merah muda di pangkuannya.
Itu adalah miliknya, sebelum dia memberikannya pada Yoongi dan kemudian di serahkan untuk anaknya.
Jungkook yang memberikan padanya ketika mereka masih bersama.
"Kau sudah bangun?"
Keduanya lalu menoleh. Diambang pintu ada Jungkook yang sudah berdiri. Taehyung masih diam tidak menjawab.
"Aku membuat bubur. Akan kuambilkan sekarang," dia lalu pergi lagi.
Taehyung lalu melihat ke sekeliling ruangan tempat dia berada sekarang. Rasanya masih sama meskipun tempatnya berbeda. Begitupun dengan pakaian yang dia kenakan sekarang. Baju milik Jungkook, Taehyung sangat mengenal aromanya.
Taehyung duduk dengan mangkuk bubur berada di pangkuan. Sebelumnya disitu ada Taetae, tapi papanya meminta dia untuk pindah karena Taehyung akan kesusahan jika harus sambil memangku Taetae.
Anak itu masih setia menemani Taehyung, bahkan jika hanya diam melihat saja dia betah. Mungkin baginya Taehyung adalah sesuatu yang sangat menarik.
Taehyung menyuapkan bubur ke dalam mulutnya sendiri. Dia makan sambil menatap anak disampingnya. Bubur buatan Jungkook terasa agak asin dan sedikit encer.
"Kamu mau?"
Taehyung mencoba menawarinya, mungkin dari tadi anak ini melihatnya karena menginginkan makanan yang sedang dia makan.
Tapi ternyata Taetae menggeleng ketika ditawari.
"Tidak mau, bubur buatan Papa rasanya tidak enak."
Taehyung terkikik mendengarnya. Anak kecil memang selalu jujur, dan Jungkook yang baru datang dengan membawa gelas berisi air dan obat di tangan juga mendengarnya. Tapi dia tidak berkomentar apapun, memaklumi anak kecil.
Dia lalu menyerahkan barang dia bawa ke Taehyung, dan Taehyung langsung meminumnya.
"Terimakasih," Jungkook tidak membalasnya.
Jungkook tidak enak, dan sekarang jadi kikuk. Anaknya juga sadar dia terlihat aneh. Tidak berani duduk di kasur dan memilih untuk duduk di single sofa yang ada di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKLE [end]
Short StoryJungkook menemukan anak kecil di depan pintu rumahnya dengan surat yang mengatakan jika anak itu adalah anaknya