SPARKLE [end]

17

Ingat cerita ini hanya fiktif. Baper mulu deh. Yang jahat bukan Eunha, tapi author

Sedia tisu, buat jaga-jaga

Di hari berikutnya lagi Taetae selalu datang ke taman dekat rumahnya setelah pulang sekolah. Menunggu Paman Baik yang pernah dia temui. Seperti biasa, dia akan menunggu di kotak berisi pasir sambil bermain. Dan ketika dia mulai bosan dia akan beralih ke permainan yang lain.

Papanya juga jadi ikut menunggu, tapi dia ada di pinggir. Hanya melihat anaknya yang bermain sendirian. Jungkook mengira jika orang yang mereka tunggu tidak akan datang. Tapi Jungkook masih membiarkan anaknya bermain di sana sampai sore. Dia tidak ingin membuat Taetae sedih dan menangis meskipun akhirnya harus pulang dengan wajah murung karena kecewa orang yang dia tunggu tidak datang lagi.

Jungkook hanya bisa berkata, "besok kita tunggu Paman Baik lagi," dan anaknya akan menjadi ceria kembali.

Begitu terus sampai berlanjut selama beberapa hari.

Jungkook sebenarnya tidak tega, tapi anaknya sangatlah keras kepala. Dia rela menunggu berjam-jam di tengah udara yang semakin dingin demi orang asing.

"Ayo pulang. Besok kita kesini lagi," Jungkook membujuk dengan halus. Anaknya menurut kali ini. Dia datang lebih dulu pada papanya minta di gendong.

Jungkook menyambutnya, dan saat itu juga dia merasakan jika badan anaknya terasa agak panas. Taetae sakit karena terlalu lama di luar dengan udara dingin.

Tapi di banding yang sudah-sudah, kali ini Jungkook lebih siap untuk merawatnya. Dia masih ingat dengan petunjuk yang pernah ibunya katakan.

Meskipun ternyata tidak berjalan semudah waktu dulu. Demam anaknya meninggi ketika tengah malam dan membuatnya panik bukan main.

Tidak ada lagi yang Jungkook pikirkan selain menelepon ibunya lagi. Mengganggu orang tuanya tengah malam, dan membuat keduanya datang langsung ke tempat tinggalnya.

Jungkook terlihat kacau ketika ayah dan ibunya tiba. Ibunya langsung mengambil alih mengurusi anaknya yang masih sakit. Sementara Jungkook kali ini disuruh duduk saja, wajahnya terlihat lelah. Anaknya belum terlihat akan membaik. Dia masih beberapa kali mengigau dan merengek dalam tidur.

Namun kali ini Taetae tidak memanggil-manggil ibunya atau bahkan Jungkook.

Hanya ada kata Paman Baik yang keluar dari mulut Taetae yang membuat orang tua Jungkook bertanya-tanya siapa sosok Paman Baik ini, dan membuat Jungkook akhirnya menceritakan segalanya.

Jungkook akhirnya tidak tidur dan orang tuanya baru pulang saat subuh dengan pesan, dia harus membawa Taetae ke rumah sakit jika demamnya tidak juga pergi. Jungkook pusing, dia bingung harus bagaimana. Anaknya ketika bangun pasti akan mencari-cari paman baiknya lagi. Dan tidak mungkin Jungkook membiarkan anaknya keluar lagi untuk menunggu berjam-jam di tengah cuaca yang dingin.