Wajah Taetae tenggelam di perut Taehyung. Dia masih sesenggukan belum berhenti menangis.
Jungkook sudah keluar dari ruangan itu. Melangkah dengan tergesa, mengejar satu orang lagi yang lebih dulu pergi.
Anaknya baru saja bercerita sambil menangis bagaimana dia bisa terjatuh. Anak itu tidak terjatuh dengan sendirinya. Dia sengaja di dorong oleh orang lain.
Dan satu-satunya orang lain yang ada di tempat ketika Taetae sudah jatuh adalah Eunha. Semua akan berpikir jika dia juga ingin menolong Taetae ketika anak itu sudah menangis sambil kesakitan.
Tapi ternyata tidak demikian.
Jungkook mempercepat langkahnya ketika dia melihat Eunha yang sudah keluar dari pintu rumah sakit.
Dia lalu menarik tangan Eunha, menggelandangnya ke tempat yang lumayan sepi di sekitaran parkiran.
Perempuan itu mengaduh karena Jungkook menarik tangannya dengan kencang.
"Jungkook kau ini apa-apaan?"
Protesnya pada Jungkook karena sedikit kasar. Dia berdiri sambil mengelus lengannya yang sedikit terasa sakit karena tadi di cengkram Jungkook dengan keras.
"Jawab pertanyaanku dengan jujur. Apa yang pernah kau lakukan pada Taetae?!"
Eunha menatapnya dengan wajah bingung.
"A―apa? Aku tidak mengerti maksudmu," dia tergagap ketika menjawab pertanyaan Jungkook.
"Kau yang menyebabkan Taetae jatuh?"
Wajah Jungkook mulai mengeras.
"Kau menuduhku?! Anak itu tergelincir sendiri," Eunha tidak mau kalah.
"Jawab aku Eunha, apa kau yang mendorongnya?!" Suara Jungkook mulai meninggi. Dia tidak peduli ketika beberapa orang mulai melihat mereka.
"Anak itu tergelincir sendiri!"
Tapi Eunha masih kukuh dengan jawabannya. Dia membela dirinya, tidak pernah melakukan apa yang Jungkook tuduhkan.
"Dia tidak akan mengatakannya jika itu memang tidak benar."
"Lalu kau akan begitu saja percaya pada bualan anak kecil?!" Eunha masih merasa tidak bersalah.
"Taetae tidak akan mengadu sampai dua kali," ada jeda setelahnya.
"Kau juga beberapa kali membuatnya terluka," Jungkook masih bisa mengontrol emosinya meskipun nadanya ketika bicara meninggi.
"Aku tidak pernah melakukannya!"
"Kau tidak sebaik yang kukira," Eunha kesal dan marah. Perempuan itu merasa terpojok sekarang.
"Memang kenapa jika aku yang melakukannya," dia berteriak cukup nyaring ketika Jungkook sudah akan berbalik.
"Anak itu hanya duri dalam hubungan kita! Dan aku harus menyingkirkannya!"
Tanpa ragu dia mengatakan apa yang selama ini dia pendam pada Jungkook, membuat Jungkook berbalik cepat ke arah Eunha.
"Jangan pernah mengatakan sesuatu yang buruk tentang anakku!"
Tangannya sudah terangkat akan memukul perempuan di depannya, tapi terhenti hanya mengawang di udara.
"Kenapa?! Kau ingin kembali dengan ibunya? Jalang di dalam itu adalah ibu dari anakmu bukan?!"
Eunha menatap Jungkook nyalang. Dia tahu karena tidak sengaja menguping pembicaraan Jimin dan Yoongi. Taetae adalah ancaman terbesarnya sekarang, di tambah ibunya yang kembali akan membuatnya dengan mudah tersingkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKLE [end]
Короткий рассказJungkook menemukan anak kecil di depan pintu rumahnya dengan surat yang mengatakan jika anak itu adalah anaknya