[Kami menyebut nya si tukang kopi.]
_
"lur, nanti ngopi yok?" tanya ecan ke jaemin.
Jaemin menghela nafas.
"ga bisa lur, gue ada acara keluarga. maap banget nih ye gw ga bisa nongki dulu"
"yahhh" lalu ia langsung melirik ku.
"lur lu ikut gue ngopi yok" haechan menyenggol tangan ku pelan.
"dimana?"
"deket jalan garuda"
"warkop?"
"Cafe sih, tapi masih kaya warkop gitu"
Lah? Jadi ini tuh Cafe apa workop si?
"yaudah iya" jawab ku malas.
"yesss!" sorak haechan
"tumben mau di ajak ngopi" sindir jaemin.
Ya apa salah nya aku mau nongkrong sekaligus ngopi?
"ya seterserah gue lah"
"buset sewot amat, pms ya lo" jaemin menggelengkan kepalanya.
"bodo amat!"
Benar aku memang sedang pms sekarang, ini hari pertama ku.
Jika kalian bertanya akan rasa sakit nya, beuh ini rasa sakit yang ya bisa bikin kamu gondok seharian, para wanita pasti ngerti lah gimana rasa sakit pinggang dan perut yang bergejolak.
"pulang sekolah langsung cau ya lur" ujar haechan.
"heem"
Sakitnya...
******
Aku menatap kagum Cafe satu ini, kesan dulu dan modern tercampur. Bukannya absurd Cafe ini malah terlihat seperti sebuah seni.
Haechan tertawa pas kami sudah menaruh motor di parkiran.
"bagus ya lur?"
"banget can! Astaga kenapa gue baru tau ada Cafe yang bagus kaya gini di deket sekolah, kemana aja gue" ucap ku takjub.
"maneh bakal lebih takjub kalo liat kang kopi nya nanti"
"kang kopi? Barista kali chan, bukan kang kopi" aku membenarkan.
"tapi kami nyebut nya kang kopi, yaudah langsung masuk aja lah, gas keun" ia menarik tangan ku untuk masuk.
"kang lucas!"
"oi! Elu chan, temen lo yang rambut nya di warnain ga niat itu mana?"
Ah sepertinya dia menyindir jaemin karna hanya jaemin yang mewarnai rambut nya silver tapi poni nya ia warnai biru, katanya sih biar anti mainstream.

KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS ? [OT23]
Short StoryNct bisa jadi apa yang kamu mau? Dari kang kopi sampe husband material juga bisa, gak percaya? Kuy dicek langsung. . . Welcome to my playground✨