Renjun As [sahabat]

14K 1.7K 139
                                    

"iiih kita tuh udah sehidup semati tau Jun"

"ga"

Aku memohon tanpa menyerah pada lelaki satu ini. Ck kenapa hati nya tak pernah tersentuh si.

"plis lah Jun, sekali ini aja, ya?" dia tetap menggelengkan kepala.

Geram aku pun masuk kekamar dan bantingan pintu yang keras mengakhiri perdebatan kami

"RENJUN JAHAT!" teriak ku dari dalam kamar lalu menangis.

Jika kalian bertanya apa yang kami perdebat kan, itu adalah tentang renjun yang kukuh tidak mengizin kan ku masuk kepanitian osis.

Dia berujar nanti aku akan sakit, kelelahan, banyak pikiran, dan hal yang sebenarnya tak perlu di khawatir kan.

Tanpa izin nya ayah ibu ku juga tidak akan memberi izin!

Tokk

Tokk

"lo nangis?" renjun berujar di luar pintu.

"pake di tanya!"

"buka dulu pintu nya, gue ada alasan kenapa ga ngebolehin lo ikut"

Dengan cepat aku membuka pintu.

"apaan?"

Renjun tak menjawab ia malah langsung masuk ke kamar ku lalu duduk di kursi belajar.

"duduk dulu" ia menunjuk kasur ku dengan dagu nya

Aku pun menuruti nya tanpa bantahan kata apapun.

"jadi kenap--"

"lo tuh bego ya?"

"RENJUN!"

Ah mau naik pitam rasanya.

"engga gitu loh alesannya tuh sederhana banget, karna gue khawatir sama lo, lo ada asma, tipes juga bisa kena kalo lagi kecapean"

Baru saja aku akan membuka mulut untuk mengelak tapi dia malah berkata

"apa? Lo mau bilang lo kuat kuat aja? Heh boncel! Kita sahabatan udah dari zaman purba ya, ga usah ngelak"

Aku terdiam, renjun benar, terlalu be resiko jika aku ikut osis.

Kepala ku ter tunduk lesu.

Beranjak, renjun beranjak dari kursi nya dan duduk di samping ku.

"sorry kalo gue egois, tapi ini emang demi kebaikan lo juga, gue ga mau liat lo ngerepotin gue lagi" ujar nya sambil tertawa.

"renjun ga lucu!"

"lucu"

"apanya?" aku menatap nya.

"elo"

"ha?"

"duh dongo banget si jadi manusia" kenapa dia suka sekali mengatasi ku sih.

"kok lo ngatain gue mulu si" ucap ku sebal.

"ya terserah gue, mulut mulut gue juga"

"lah iya juga"

Kami tertawa bersama.

"gimana? Masih marah?"

Aku tersenyum.

"engga lagi, lo banyak bener nya"

"nah ya emang bener" ia kembali tertawa. Sedang kan aku menatap renjun dalam diam lalu berucap.

"siapa ya cewe yang bisa dapetin lo, pasti dia beruntung banget"

NCT AS ? [OT23] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang