"hey udah lama?"
Ia tiba tiba duduk di depan ku sambil memakan semangka yang entah dapat dari mana.
"aku nungguin udah setengah jam, dan kamu dengan santainya kesini pake muka watados dan sambil makan semangka? Reallly mark?"
Cecar ku sambil memutar mata malas, aku benci orang yang tak tepat waktu.
"oh come on... aku kan baru keluar kelas, lagian kamu ngebet amat ketemu sama aku, kangen ya?" Mark tersenyum menyebalkan
"najis"
Ah sudah lah aku ingin pulang saja.
Aku beranjak pergi tapi Mark malah menahan tangan ku.
"apalagi mark? Aku mau pulang"
"duduk dulu"
Ck! Untung temen.
Dengan sabar aku menunggunya yang sedang menghabis kan semangka.
"jadi apa? Cepetan aku lagi capek"
Mark terlihat mulai serius sekarang,dia membenarkan posisi duduk nya tegap.
"coba kamu inget kita temenan udah berapa lama?"
Alis ku terangkat.
"jawab aja" paksa nya
"maybe---3 tahunan?"
Iya, aku berteman dengan Mark sudah 3 tahun, bukan sahabat. Just friend okay?
Anggap saja aku dan Mark tak seakrab itu, kami memang mengenal dari jaman sma kelas satu sampai sekarang aku dan dia sudah sama sama masuk di awal kuliah.
Dan ga tau ini kebetulan atau takdir aku selalu satu kelas dengan orang blasteran Canada itu, hanya bertegur sapa tapi tak seakrab itu, aduh aku susah menjelaskanya, tapi aku tau kalian paham maksud ku kan?
"That's not a short time right?"
Anggukan ku membuat dia menatap ku makin lekat.
"selama 3 tahun kita cuman tegur sapa doang, and we just friend."
"ya terus? Kamu mau lebih dari itu emang?" ucap ku sebal, karna sudah badmood, lelah, dan ditanya hal tidak penting seperti itu.
"of course!"
Aku memijit pelipis ku.
"yaudah, kita jadi sahab--"
"ga mau!"
"ha?"
"aku ga mau jadi sahabat kamu" bibir Mark mengerucut seolah olah seperti orang yang sedang merajuk.
"terus kamu mau jadi apa markeuuuu?" jadi greget sendiri aku nya, astaga.
"kamu punya pacar?"
Refleks aku menggeleng.
Jangan mengolokku, aku memang tak punya pacar tapi aku bahagia! Iya bahagia makan hati karna melihat teman teman ku kekondangan bawa pacar nya.
"kenapa? Kok nanyain itu?"
"gapapa, bagus berarti--" ia malah tersenyum lebar.
Aku hanya memandang nya aneh, dan aku hampir tersedak air ludah ku sendiri saat ia melanjutkan kata katanya
"aku bisa jadi pacar kamu, mayan kan kondangan ada yang ngegandeng"
Alis Mark naik turun seolah sedang menggoda ku.
Sialan Mark Lee, ternyata perasaan ku padanya selama 3 tahun ini terbalas, huft syukurlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS ? [OT23]
Short StoryNct bisa jadi apa yang kamu mau? Dari kang kopi sampe husband material juga bisa, gak percaya? Kuy dicek langsung. . . Welcome to my playground✨