🚨🚨Ada sedikit mature content, so yang merasa belum cukup umur skip aja ya🚨🚨
.
."Just shut up your fucking mouth!"
Clak
Dengan gerakan cepat gue langsung menodongkan pistol ke arah kepala pria yang bisa di bilang sudah cukup berumur.
"please don't" suruh perempuan yang sudah menangis histeris di dekat sofa.
Tersenyum miring gue menatap dia dengan raut dingin.
"why can't I shoot your dad's head? While he has deceived me completely" tanya gue dengan suara rendah.
Dia tidak bisa menjawab.
Cih, tidak seru.
"a--ampun"
Kepala gue menengok ke arah suara itu, ah masih bisa bicara rupanya.
"ampun?" tertawa sebentar lalu memandang kesal ke arah pria di depan gue ini "Well, it's too late to say that"
Semakin mendekat kan pistol ke arah kepalanya, semakin nyaring juga teriakan perempuan tadi, sayang nya kaki tangan ia sudah di borgol.
Berani bertaruh, pasti tangan dan kaki nya sudah lecet sekarang karna dia terlalu banyak bergerak.
Pembangkang.
"Please, don't kill him"
Menatap lurus ke arah nya lagi, gue pun mulai berfikir kalau di bumbui dengan drama pasti menyenangkan.
Mendekat ke arah nya, berjongkok lalu menatap ia mengejek.
"kenapa? Bukan kah---kamu membenci dia juga" dia menatap gue seolah olah gue orang yang paling ingin dia habisi di dunia ini, But I don't care for that.
Tertawa lagi gue pun menyuruh anak buah gue untuk memberikan suntikan ke perempuan itu agar dia pingsan.
Berjalan keluar sambil melepas sarung tangan salah satu anak buah gue pun bertanya "tuan, dia?"
Tanpa menoleh gue udah tau pasti pria tua itu.
Ck, tak ada harga nya.
Menyunggingkan senyuman, gue menatap lurus ke depan sambil berkata dengan santai
"apalagi? Kill him"
________
"dia sudah bangun?"
"belum tuan"
"cih, pemalas"
"em, sa-saya permisi" gue mengangguk dan maid itu pun turun ke lantai bawah.
Sudah hampir 6 jam dari gue ngebawa dia kerumah, sampai udah malem gini belum bangun juga, dia pingsan apa mati.
Kesal, gue pun menuju kamar, dan membuka pintu dengan kasar.
Hal pertama yang gue lihat bukan dia sedang terlelap, melainkan dia sudah duduk di tepi ranjang sambil menatap lurus ke jendela, dengan arah membelakangi gue.
Sialan, jadi dia sudah bangun dari tadi.
Baru ingin mengeluarkan perkataan pedas, dia sudah berbalik dan menatap gue dengan raut tak tertebak.

KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS ? [OT23]
ContoNct bisa jadi apa yang kamu mau? Dari kang kopi sampe husband material juga bisa, gak percaya? Kuy dicek langsung. . . Welcome to my playground✨