"Hyung, kau punya minum?" Tanya Seungmin pada BangChan. Mereka baru saja selesai syuting variety show distasiun tv korea.
"Tentu saja, ambillah," BangChan menyodorkan botol minuman ke Seungmin.
"Aku capek sekali," keluh Jeongin.
"Aku ingin tidur," sambung Jisung.
"Kita akan free besok. Tapi lusa kita ada pemotretan," jelas BangChan.
"Aku akan tidur seharian besok," kata Hyunjin.
"Beristirahatlah. Jangan sampai sakit," tegur BangChan.
"Aku ingin makan ayam besok. Tidak bisakah kita pesan ayam yang banyak besok?" Tanya Jeongin.
"Yak yang dipikiranmu itu hanya makan, makan, dan makan," keluh Felix.
"Yak aku sudah menyiapkan makanan untuk besok, tinggal dipanaskan saja. Kau tidak boleh memesan ayam," jawab Woojin kemudian sambil tersenyum sendiri. Woojin memang yang biasanya memasak, sesekali dibantu Minho. Yang lain hanya makan.
"Woojin hyung, apa kita masih punya mie instan dirumah?" Tanya Felix yang duduk disebelah Woojin.
"Hmm... sepertinya masih ada beberapa," jawab Woojin "tapi, aku akan langsung tidur begitu sampai," lanjutnya dengan nada menyinggung.
"Yak!" Felix menepuk pundak Woojin hingga Woojin meringis "tentu saja aku akan memasaknya sendiri."
"Yak! Tak bisakah kau lebih sopan kepada hyung mu?" Tanya Woojin jengkel.
"Sepertinya tidak," jawab Felix santai sambil tersenyum mengejek.
"Aish kau ini," kesal Woojin, kemudian Woojin mendekatkan tubuhnya ke Felix kemudian berbisik "rencananya BangChan akan begadang nanti malam. Dia akan ada distudio."
"Lalu kenapa?" Tanya Felix kesal.
"Kau ini benar-benar," kata Woojin kesal "jangan melewatkan kesempatan sekecil apapun Felix," lanjutnya. Felix hanya diam sambil tetap termenung. BangChan selalu mengabaikannya kapanpun. Felix selalu mencoba untuk mencari perhatiannya, tapi BangChan sangat membencinya, BangChan selalu peduli kepada semua member kecuali Felix. Woojin menepuk bahu Felix sambil tersenyum penuh arti, Felix jelas tau maksudnya.
Mereka sudah sampai di Dorm, mereka semua turun dari mobil dan segera masuk ke dorm. Sesampainya di dorm Woojin, Hyunjin, Minho, Changbin dan Jisung langsung pergi tidur. Mereka sangat kelelahan mungkin. Sedangkan Jeongin, Felix, dan Seungmin langsung setia didepan tv. Lain dengan BangChan yang langsung mandi dan kembali ke studio untuk menulis lagu. Mereka punya studio sendiri di dorm.
"Aku akan membuat mie," kata Felix disela-sela menonton tv.
"Bikinkah aku juga," pinta Seungmin.
"Hmm."
"Hyung, apa kau tidak menawariku?" Tanya Jeongin seketika.
"Tidak," jawab Felix singkat.
"Cih tega, lagipula aku akan tidur," kesal Jeongin, kemudian dia beranjak untuk tidur.
"Kalau begitu tidurlah," sahut Felix lagi. Jeongin kemudian benar-benar masuk kamar dan tidur. Anggap saja dia juga kelelahan.
Felix kemudian membuat mie-nya, dia membuat tiga piring mie instan. Setelah jadi, dia menaruh milik Seungmin diatas meja.
"Wahhh!" Seru Seungmin seperti tidak pernah makan mie instan.
"Yak tidak usah lebay," kata Felix.
"Ehe. Kenapa kau membuat tiga?" Tanya Seungmin. Namun, Felix tidak menjawab dan sibuk mengambil minum.
"Yaaa, aku tau," kata Seungmin sambil senyum-senyum.
"Diamlah," jawab Felux dingin.
"Tidak usah marah juga kali". Felix hanya tetap diam.
."Hyung."
Yang dipanggil pun menoleh sebentar, lalu kembali fokus pada kegiatannya.
"Kau pasti lapar, hyung," Felix mengatakan sambil meletakkan mie instan super pedas yang dia buat barusan dimeja. Felix tau itu adalah mie instan kesukaan BanChan.
"Siapa bilang aku lapar," jawab BangChan dingin.
"Makanlah, hyung. Aku membuatnya untukmu." Setelah mengatakan itu, Felix langsung keluar dan menutup pintu studio.
BangChan hanya menatap makanan itu sejenak, kemudian melanjutkan kegiatannya.
."BANGUNNNNNNNN!!!," seru Woojin dikamarnya, yang selain dia, dihuni oleh Jisung dan Woojin. Minho dan Jisung otomatis terbangun karena teriakan menggelegar Woojin.
"Hyungggg!," Seru Minho kesal karena mimpi indahnya terganggu.
"Bangunlah atau kalian tidak kumasakkan sarapan," ancam Kim Woojin sebelum akhirnya keluar dari kamar untuk memasak sarapan.
Jisung yang sudah terduduk pun kemudian kembali menguap lebar.
"YAKKK KIM WOOJINNNN... KAU GILAA!" seru Jisung kesal sebelum kembali tidur sambil menutup telinganya dengan guling, sayangnya dia tidak bisa tidur lagi.
Kim Woojin kemudian beralih kekamar Jeongin, Seungmin, dan Felix. Dia tidak perlu membangunkan BangChan, Changbin, dan Hyunjin karena mereka pasti sudah bangun tanpa dibangunkan.
Setelah membangunkan Jeongin, Seungmin, dan Felix, dengan cara yang sama, Woojin pun mulai memasak didapur.
.Semua sudah selesai makan dan hari ini giliran Minho untuk mencuci piring, mereka memang bergantian jadwal untuk mencuci piring.
"Kenapa ada 3 piring bekas mie instan. Memang Siapa saja yang makan mie instan kemarin?" Tanya Minho. Seingatnya sebelum tidur kemarin, dia hanya mendengar hanya Felix dan Seungmin yang makan mie.
"Berhentilah bertanya. Cuci saja," ucap BangChan sambil membantu Minho melerakkan piring-piring yang sudah dicuci ke rak piring.
"Yaaa... hyung pasti makan mie instan juga kemarin," goda Minho. BangChan tanpa aba-aba langsung melengos pergi setelah membantu Minho meletakkan pirung barusan.
"Kau mengabaikanku, hyung," kesal Minho. BangChan segera meninggalkan keluar dari dapur. Namun, langkahnya terhenti karena berpapasan dengan Felix dipintu dapur. Felix menatap BangChan penuh arti, namun BangChan hanya melongos pergi tanpa menghiraukan Felix.
Namun, Felix keburu menahan pergelangan tangan BangChan. BangChan menatap Felix.
"Apa kau memakan masakanku?" Tanya Felix penuh harap. Namun BangChan langsung menepis tangan Felix, kemudian berkata dingin.
"Bukan urusanmu," dan kemudian kembali berjalan pergi. Felix diam ditempatnya sebelum akhirnya tersenyum kecil.
Gomawo, hyung
--
Akhirnya part 1 selesai.
Menurut kalian cerita ini bagus gk? Atau aneh gak?
Aku takut aja kalau cerita ini jelek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION ✔
Fanfiction▪Siapa yang tidak ingin diperhatikan oleh hyungnya -Lee Felix ▪Dia mengincarku, dia tidak akan membiarkanku merasa aman. -BangChan ### "Jangan diperdaya oleh ego-mu" -Bambam "Dia benar-benar tidak bisa ditebak" -Kim Woojin "Sok suci kalian semua" ...