Sorry banyak typo
.
.Pintu cafe itu terbuka, menampakan pria tampan yang berjalan masuk, mencari seseorang yang ingin bertemunya. Dilihatnya orang itu sedang duduk membelakanginya. Pria itu berjalan kesana dan memperlihatkan wajahnya didepan pria satunya, bermaksud untuk mengatakam bahwa 'aku sudah datang'
"Ah, duduklah," ujar Sehun mempersilahkan, Bambam duduk didepan Sehun. Dia menatap Sehun aneh.
"Ada apa mengajak bertemu?" Tanya Bambam setelah duduk didepannya.
"Ada yang ingin aku tanyakan padamu," jawab Sehun. Bambam menatap Sehun seakan tahu kemana arah pembicaraan itu.
"Apa?"
"Apa kau benar adiknya...," Sehun menggantungkan pertanyaannya. Benar apa yang dipikirkan Bambam bahwa Sehun akan membahas ini.
"Kenapa memang?" Tanya Bambam dingin.
"Hanya saja, sepertinya kau tahu sesuatu?" Tanya Sehun lagi, membuat Bambam mengerutkan keningnya.
"Apa maksudmu?"
"Aku tahu kau tidak menyukaiku," ujarnya kemudian. "Tapi aku punya alasan untuk semua yang kulakukan."
"Cih," Bambam berdecih. "Pikirmu aku peduli," ujar Bambam dingin. "To the point saja."
"Aku ingin mengajakmu bekerja sama"
"Untuk apa?" Tanya Bambam sinis.
"Menangkap pelakunya" Sehun menatap Bambam aneh.
"Apa maksudmu menangkap pelakunya?"
"Oh ayolah Bambam. Lagipula aku sudah lelah dengan semua ini"
"Aku tidak mengerti maksudmu," Bambam memalingkan mukanya dari Sehun. Dia berusaha menghindari tatapan selidik Sehun kearahnya.
"Kita sama-sama tahu, Bambam."
.
."Hyung apa yang akan terjadi dengan BangChan hyung," Felix sedang berada di dorm sekarang, dia bersama Woojin dan Minho. Tadinya Felix ingin tetap berada di rumah sakit, namun manager hyung menyuruh seluruh member pulang. Akhirnya mereka semua pulang ke dorm.
"Pikirkan dirimu dulu, Felix," ujar Minho dingin. Ia masih kesal dengan insiden Felix kemarin.
"Sudahlah Minho," ujar Woojin.
"Tapi kenapa dia berbuat seperti itu. Dia juga bersikeras tidak mau memberitahu alasannya," ujar Minho kesal sambil menatap Felix.
"Felix pasti punya alasan untuk itu," jawab Woojin berusaha menenangkan Minho. "Dan kau Felix. Sebaiknya kau istirahat dulu."
Felix pun akhirnya menurut dan pergi meninggalkan Woojin dan Minho kekamarnya.
Dikamar, masih ada Seungmin yang belum tidur dan masih memainkan handphone-nya.
"Belum tidur?" Tanya Felix.
"Banyak sekali berita hoax di Instagram," jawab Seungmin, walaupun tidak sesuai dengan pertanyaan Felix.
"Maafkan aku."
"Ah ini bukan salahmu. Aku yakin kau pasti punya alasan melakukan itu," ujar Seungmin.
"Tapi tetap saja itu akan memperburuk nama grup dan juga perusahaan," Felix lagi-lagi ingin menangis mengingat hal itu lagi.
"Sudahlah, jangan difikirkan. Disamping itu, kita masih punya banyak fans yang selalu mendukung kita," ujar Seungmin menenangkan. Felix hanya menggangukkan kepalanya sambil berusaha tersenyum didepan Seungmin.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION ✔
Fanfiction▪Siapa yang tidak ingin diperhatikan oleh hyungnya -Lee Felix ▪Dia mengincarku, dia tidak akan membiarkanku merasa aman. -BangChan ### "Jangan diperdaya oleh ego-mu" -Bambam "Dia benar-benar tidak bisa ditebak" -Kim Woojin "Sok suci kalian semua" ...