Changbin memainkan handphone-nya sambil menunggu Woojin dan Minho.
15 menit kemudian, pintu terbuka dari luar. "Ayo cepat," terdengar suara manager hyung dari luar. Changbin bingung, manager hyung biasanya tidak akan mengantar sampai dalam, dia hanya akan mengantar dari luar.
Changbin pun berjalan kearah pintu untuk melihat ada apa. Alangakah terkejutnya dia.
"Woojin hyung!" Changbin panik. Bagaimana tidak, Woojin pulang dalam keadaan babak belur, bahkan Minho dan manager hyung sampai memapahnya berjalan.
"Ada apa ini?!" Tanya Changbin panik.
"Nanti dulu, bantu aku mengambil kotak p3k!" Suruh manager hyung ke Changbin. Changbin refleks berlari mengambil koyak p3k dilemari. Woojin didukkan disofa tempat Changbin duduk tadi. Manager hyung segera mengobati luka-luka dan lebam pada wajah Woojin.
"Ada apa ini?" Tanya Changbin setelag keadaan sedikit tenang.
"Aku tidak tau. Setelah pemotretan tadi, Woojin hyung minta izin untuk keluar, katanya ingin mencari udara segar. Tapi dia tidak kembali sampai satu jam, aku dan manager hyung panik dan akhirnya mencari Woojin hyung," Minho mengambil nafas sebentar, lalu kembali berkata "tapi dia sudah dalam kondisi seperti ini saat kutemukan didekat supermarket, untung saja sedang sepi."
Changbin sangat terkejut, sebenarnya apa yang terjadi pada Woojin hyung, kenapa sampai babak belur begitu, masa iya Woojin dikeroyok fans, tidak mungkin.
Woojin masih meringis kesakitan, dia belum bisa menjelaskan apa-apa.
"Apa yang akan yang lain fikirkan nanti saat melihat Woojin hyung seperti ini?" Tanya Changbin frustasi. Minho dan manager hyung hanya menghela nafas berat, bahkan merrka tidak tau harus berbuat apa.
"Entahlah," ujar manager hyung akhirnya, "kita tunggu saja sampai Woojin siap menjelaskan."
"Untunglah yang lain sudah tidur," ujar Minho, "tapi entahlah apa yang akan terjadi besok," lanjutnya.
Sementara itu, sebenarnya ada satu orang yang belum tidur, sedang mengintip dari balik pintu.
Kurang ajar, apa belum cukup aku saja yang dibuat seperti itu.
.Benar saja dugaan Changbin, dorm menjadi ribut saat para member melihat Woojin paginya. Woojin sudah baikan setelah istirahat sedikit semalam.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa hyung bisa babak belur seperti ini?" Tanya Felix panik.
"Apa kau dikeroyok fans? Ahh tidak mungkin," ujar Seungmin.
"Hyung siapa yang melakukannya? Kita harus melaporkannya," Jisung pun ikut marah melihatnya. Siapa yang tidak marah melihat orang yang sudah mereka anggap hyung sendiri dipukulu begitu.
"Sabar dulu. Biarkan Woojin menjelaskannya," BangChan akhirnya menengahi keributan. semuanya kembali tenang setelah BangChan mengatakannya. "Jadi apa yang terjadi padamu kemarin Woojin?"
"Aku juga tidak tahu BangChan. Aku sedang mencari udara segar diluar, kemudian aku merasa haus dan memutuskan untuk membeli minum disupermarket disebelah tempat pemotretan, karena disitu sedang sepi. Namun ketika aku ingin kembali, seseorang menghajarku tiba-tiba, aku bahkan tidak sempat melawan. Dia menghajarku sampai aku benar-benar tidak bisa bergerak lagi dan hampir pingsan, kemudian dia pergi begitu saja," jelas Woojin panjang lebar. Semuanya larut dalam pikiran masing-masing, BangChan tampak paling serius berfikir.
"Apa itu sasaeng?" Tanya Jeongin dengan polosnya.
"Yak! Tidak mungkin itu sasaeng, bagaimanapun juga sasaeng tidak akan berbuat sampai seperti itu," jawab Seungmin.
"Apa kau ingat wajahnya?" Tanya Hyunjin pada Woojin.
"Aku tidak sempat melihatnya," jawab Woojin. Mereka semua benar-benar frustasi memikirkannya.
Suara dering telepon terdengar seketika, semuanya mencari asal suara itu.
"Ahh, itu hp-ku," BangChan segera mengambil hp-nya. "Ini dari manager hyung," semuanya akhirnya kembali diam selagi BangChan menelepon.
Tidak sampau satu menit, telepom ditutup. "Kita harus bersiap-siap, manager hyung akan menjemput kita 30 menit lagi untuk rekaman," kata BangChan kemudian.
"Tapi bagaimana dengan Woojin hyung?" Tanya Felix.
"Aku bisa memakai topi dan masker, lagipula kan rekaman didalam ruangan," jawab Woojin akhirnya. Semuanya beristirahat dari pemikirannya masing-masing.
Namun, tanpa disadari, beberapa dari mereka sebenarnya tahu apa yang terjadi pada Woojin.
."Apa yang kau lakukan, HAH?!" Pria tampan yang awalnya sedang menonton tv langsung tidak bisa menahan amarahnya ketika pria didepannya menjelaskan apa yang dilakukannya semalam.
"Aku tidak bisa menahannya, Hyung," belannya.
"Tapi dia tidak ada hubungannya!" Lelaki tampan itu kemudian membentaknya, amarahnya memuncak.
"Tapi itu akan membuat dia marah," belanya lagi.
"Kau benar-benar gila. Sadarlah! Yang kau lakukan itu salah!," bentaknya lagi.
"Aku tidak peduli. Dia harus membalas perbuatannya."
"Itu semua bukan salahnya, mereka tidak ada hubungannya."
"Aku tidak percaya."
Pria tampan itu benar-benar tidak habis pikir dengan dongsaengnya.
"Aku benar-benar tidak habis pikir denganmu.....
...Kim mingyu"
--
Jadi kim mingyu ini siapa guyss, ada yang bisa tebak.
Btw kim mingyu disini Kim Mingyu Seventeen. Siapa tau ada yang ngira dia Kim Minkyu pdx.Btw menurut kalian ada yang kurang gak dari cerita ini, atau ada saran buat cerita ini?
JustKey01
191219
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION ✔
Fanfiction▪Siapa yang tidak ingin diperhatikan oleh hyungnya -Lee Felix ▪Dia mengincarku, dia tidak akan membiarkanku merasa aman. -BangChan ### "Jangan diperdaya oleh ego-mu" -Bambam "Dia benar-benar tidak bisa ditebak" -Kim Woojin "Sok suci kalian semua" ...