06

2.2K 243 17
                                    

Sudah 15 menit BangChan dan Felix tidak kembali, Woojin merasa ada yang aneh. Namun, member lain masih sibuk bercanda sambil memakan makananya masing-masing.

"Hyung, aku akan menyusul BangChan dan Felix," izin Woojin pada manager Hyung.

"Hmm, mereka terlalu lama, cepat susul mereka," jawab manager hyung yang ternyata juga sadar bahwa BangChan dan Felix tidak segera kembali.

Woojin keluar dan mencari BangChan dan Felix dikamar mandi. dugaannya benar, mereka berdua tidak ada dikamar mandi. Woojin ingin menelepon BangChan, namun terhenti saat melihat BangChan dan Felix didepan restoran dari balik kaca.

BangChan terlihat sedang menarik tangan Felix kasar, namun BangChan sedikit terlihat panik. Woojin segara berjalan kearah mereka.

Namun, Woojin kembali berhenti saat mendengar BangChan dan Felux berbicara.

"Hyung," ucap Felix, "apa salahku sebenarnya?"

"Apa kau bertanya padaku sekarang?" Tanya BangChan sinis, Felix hanya diam. "Kau selalu menggangguku, kau merebut semuanya dariku, kau merebut keluargaku, kau merebut kebahagiaanku. Kau juga selalu mencampuri urusanku, dan aku benar-benar menyesal harus debut bersamamu. Apa yang kau inginkan sebenarnya,hah?!"

Woojin mendengarkan semuanya, Felix terlihat tidak bisa menahan air matanya lagi. Woojin tahu hampir semuanya tentang BangChan, termasuk rasa benci BangChan pada Felix.

Woojin tidak bisa diam saja melihat BangChan seperti itu terhadap Felix, bagaimanapun juga semua rasa benci BangChan pada Felix bukan salah Felix.

"Yak kau...," perkataan BangChan terpotong.

"Cukup, BangChan," Woojin memotong omongan BangChan barusan. BangChan kaget melihat Woojin yang tiba-tiba datang. "Berhentilah mengintimidasinya."

BangChan memalingkan wajahnya kasar. Woojin melihat Felix yang masih menangis dan syok atas apa yang BangChan barusan.

"Kau tau apa Woojin," ujar BangChan kasar. Woojin memandang BangChan dengan sinis.

"Tentu saja aku tau," jawab Woojin tak kalah kasar. Woojin kemudian menarik tangan Felix agar kembali masuk dan menjauh dari BangChan.

"Lebih baik jangan munafik BangChan," kata Woojin sebelum benar-benar masuk meninggalkan BangChan.

Woojin mengajak Felix kekamar mandi dulu agar dia bisa mencuci mukanya terlebih dahulu.

"Cucilah mukamu, jangan sampai terlihat yang lain!" Suruh Woojin. Felix kemudian mencuci mukanya dan sebisa mungkin membuatnya agar terlihat biasa saja.

"Gwenchana?" Tanya Woojin setelah Felix selesai mencuci mukanya.

"Hmm. Gwenchana, hyung," jawab Felix sambil mencoba tersenyum walaupun terlihat dipaksakan.

"Jangan terlalu dengarkan dia," ujar Woojin yang hanya dijawab dengan senyuman oleh Felix. "Ayo cepat kembali, nanti yang lain khawatir."

Mereka berdua akhirnya kembali keruangan restoran VIP tadi untuk makan bersama yang lain.

"Kau darimana saja, hyung?" Tanga Jeongin begitu mereka masuk. BangChan juga sudah ada didalam sedang mengobrol dengan Jisung dan Changbin.

"Ahh, Felix tadi sakit perut," Woojin yang menjawab. Jeongin hanya mengangguk memjawabnya.

"Ppalli Felix-ssi, nanti makananmu dingin," ujar Minho agar cepat memakan makanannya. Felix pun memakan makanannya dan dudum disebelah Woojin.

Manager hyung yang juha duduk disebelah Woojin bertanya kepada Woojin.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanyanya.

"Tidak ada yang terjadi, semuanya baik-baik saja hyung," jawab Woojin. Manager hanya mengangguk-angguk mengiyakan.
.






















Straykids akan syuting mv dalam 5 hari lagi. Sembilan member sudah berkumpul ditempat latihan, Mereka berlatih dance untuk lagu comeback mereka nanti.

Minho sedang berlatih bagian dance-nya sambil menyanyikan liriknya.

"Seuseuro sogyeogamyo, Beotyeonaen kkumeul kkaen sungan," itu Minho yang bernyanyi.

Sedangkan yang lain, juga sedang berlatih bagiannya masing-masing.
Semuanya sibuk berlatih, sampai Bambam hyung yang tiba-tiba masuk keruangan.

"Anyeong, sunbaenim!" Seru Seungmin yang pertama kali melihat Bambam datang, lalu yang lain ikut mengucapkan salam kepada senior mereka tersebut.

"Ne, anyeong," jawab Bambam sambil tersenyum.

"Ada apa sunbae kemari?" Tanya Minho sopan.

"Aku hanya ingin berbicara dengan BangChan sebentar," jawabnya sambil tersenyum memandang BangChan.

"Mianhae, tapi aku benar-benar sedang sibuk sekarang," jawab BangChan.

"Aku hanga butuh lima menit," Bambam tidak menyerah.

"Itu hanya sebentar hyung, apa salahnya," sahut Changbin. BangChan pun terpaksa mengikuti Bambam keluar untuk bicara.

Pintu ruang latihan ditutup dan sekarang hanya ada mereka berdua.

"Cepatlah, aku sibuk," ujar BangChan sambil memandang kearah berlain, ia tidak ingin bertatap muka dengan Bambam.

"Apa yang terjadi pada Woojin waktu itu?" Tanya Bambam pelan. BangChan yang terkejut mau tidak mau menatap Bambam sinis.

"Apa maksudmu?" Tanya BangChan balik.

"Kau tau apa maksudku, Chris," ujar Bambam yang lansung mendapat tatapan tidak enak dari BangChan.

"Berhenti memanggilku begitu," ujar BangChan kasar. "To the point saja," lanjutnya.

"Aku hanya ingin mengingatkanmu untuk berhati-hati dengannya, dia sangat berbahaya," kata Bambam.

"Pentingkah itu untukmu? Dia bahkan tidak menganggumu!" Ujar BangChan.

"Tidak menggamgu katamu? dia melakukan hal yang sama pada Jaebum hyung," ujar Bambam.

"Mwo?!" BangChan tentu saja kaget mendengarnya. "Kau tidak berbohong, kan?" Tanya BangChan tidak percaya.

"Untuk apa aku berbohong  dipikir bagaimanapun juga dia jauh lebih membenciku daripada kau," jelas Bambam lagi. BangChan terdiam untuk beberapa saat memikirkan kemungkinan yang dilakukan bedebah itu lagi.

"Sebaiknya kau lebih berhati-hati," kata Bambam kemudian sambil menyentuh bahu BangChan pelan. Pemilik bahu langsung menepisnya kasar.

"Tidak usah sok peduli!" Ujarnya, "aku harus kembali latihan, urusilah masalahmu saja," BangChan akhirnya kembali keruang latihan tanpa memedulikan Bambam.

Ketika membuka pintu, dia menemukan Felix yang berada dibalik pintu.

"Apa yang kau lakukan?!"

--



Anggap saja Levanter ot9 :vv
Soalnya aku masih sayang ujin ehee

Wish you like this :)

JustKey01
191221


ATTENTION ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang