5

7K 269 23
                                    

Arsen berjalan menuju kelas dara, kini sekolah belum terlihat begitu ramai. Hanya murid murid rajin saja yang sudah datang. Karna ini masih pagi.

Arsen duduk di sebelah bangku dara yang masih kosong. Dara tak menghiraukannya. Tapi arsen terus saja menatap dara dengan tatapan tajam. Dara yang akhirnya merasa risih. Ia mengusir arsen karena ia terganggu.

"ngapain sih? balik ke kelas sana"

"ngusir?"

"iya"

Arsen bangkit dari duduknya dan berjalan ke luar kelas dara. Tapi dara melihat boy yang baru saja masuk kelasnya. Dara langsung saja menyambut dengan senyumannya. Arsen yang melihat itu hanya menatap dari pintu.

Boy pun kembali tersenyum pada dara. Kali ini ia duduk di tempat yang tadi arsen duduki. Arsen masih tetap diam berdiri di depan pintu kelas dara dengan tatapan tajam. Dara sadar bahwa arsen menatapanya tapi ia tetap tidak peduli.

"ra pulang sekolah gue mau ajak lo ke rumah gue"

"ngapain kesana?"

"gak kangen sama mamah gue ra?" ucap boy membuat dara tersenyum.

Arsen pergi dari sana dengan keadaan penuh amarah. Untungnya ia bisa menahan amarah. Dan tidak melakukan hal ngeri pada boy ataupun dara.

***

Seorang cewek duduk di tepi jalan tepatnya di halte angkutan umum. Arsen melihat cewek itu dan menghampirinya.

"hai, kenalkan aku arsen. kamu nunggu siapa disini?"

"hai juga, aku amel. nunggu angkutan lewat nih"

"wow, sekarang sudah lumayan sore mengapa kau tidak naik ojol saja?" ucapnya lagi

"kuota handphone ku habis"

"baiklah mau ku antar?"

"mau ,kau sangat baik. Padahal aku baru saja mengenalmu" ucap amel seraya tersenyum menggoda. Sebenarnya arsen tau bahwa amel hanya berbohong. Sebelum ia bilang bahwa kuotanya habis, arsen melihat handphone amel berada di aplikasi instagram.

'kamu bodoh sekali'

Arsen menaiki mobilnya bersama amel. Amel memang cantik tapi entah kenapa arsen hanya memanfaatkannya. Amel itu orangnya genit sekalinya liat cowok ganteng ia langsung memikat. Dan sama halnya seperti dengan arsen. Ia licik tapi arsen lebih licik.

Dari jauh dara melihat amel masuk ke dalam mobil arsen. Dara yang melihat itu hanya diam. Ternyata arsen mempunyai cewek lain. Tapi untungnya dara biasa saja. Hanya saja merasa bingung.

"kamu itu cantik aku menyukaimu" ucap arsen pada amel. Amel yang di puji pun perasaannya melayang layang. Karna yang memujinya itu tampan.

"kamu bisa aja"

"kamu tidak menyukaiku?"

"hmm, aku juga menyukaimu. apa aku boleh menjadi milik mu?" tanya amel begitu percaya diri.

Arsen hanya mengangguk lalu tersenyum pada amel. Amel tidak tahu bahwa ini permainan arsen. Arsen memang suka bermain main.

*+*+*

Keesokan harinya. Dara berjalan bersama boy di lorong sekolah. Dara mendengar berita yang kali ini hot. Dara diam diam menguping mendengarkan orang orang bergosip dan ternyata mendengar semuanya.

"amel jadian lagi? aduh cowoknya ganteng banget, astaga!" ucap salah satu cewek berambut sebahu dan digerai.

"iya si cowoknya kelas 12 ips 2, namanya arsenio kalau ga salah" jawab salah satu teman cewek itu. Dara yang mendengar itu pun matanya melebar dan tidak percaya. Arsen memang sempat membuat dara nyaman, tapi entah mengapa dara merasa jijik setelah mendengar berita barusan.

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang