11

4.4K 188 10
                                    

Happy readingg!!
Semangat ya puasanya, bagi yang menjalankan:)

><><><

Arsen pergi ke sekolah untuk datang pada persiapan acara perpisahan. Ia hendak pergi namun pikirannya selalu mengingat Dara. Dara selalu muncul dalam pikirannya. Entah mengapa.

Dari kejauhan Arsen melihat Dara yang sedang berdiri di dekat aula. Sejenak ia memperhatikan Dara, lalu berpikir untuk mendekatinya. Terlambat, Dara melihat Arsen yang sedang melihat ke arahnya. Dara segera pergi.

Arsen mengejar Dara, tapi sayang ia kehilangan jejak Dara. Ia kesal pada dirinya karena tak mampu mengejar Dara. Ia memekik dirinya sendiri.

Arsen berlari ke arah ruang perpustakaan dimana di depan perpus adalah toilet perempuan. Ia melihat ke dalam perpustakaan tapi tak mendapati sosok Dara. Mengapa ia mencarinya ke perpus? Karena Dara suka sekali kesana untuk membaca buku.

Dara keluar dari kamar mandi. Ia sangat terkejut melihat Arsen ada di depan perpustakaan, untungnya ia masih menghadap ke dalam perpus. Dara berusaha pergi sebelum Arsen melihatnya. Tapi gagal Dara menyenggol pot bunga yang ada di sekitarnya. Arsen menoleh dan mendapati Dara.

Arsen segera menarik Dara supaya Dara lebih mendekat ke tubuhnya. Mata keduanya saling beradu. Dara berusaha untuk melepas cekalan Arsen, tapi sulit. Tenaga Arsen sangat kuat.

"Mengapa kamu menghindariku?" kata Arsen.

"Kamu itu penjahat Arsen, kamu gila" jawab Dara memukul dada bidang Arsen. Arsen menarik Dara lagi untuk memeluknya. Rasa bersalah Arsen kini telah muncul.

"Aku minta maaf Dara." lirih Arsen.

"Maaf mu itu tidak berguna, apa dengan kata maaf kamu bisa menghidupkan Boy dan Aghata?!" Balas Dara lalu mendorong Arsen menjauhinya. Ia segera pergi dari hadapan Arsen.

Arsen masih diam di tempatnya tadi. Pikiran dan hati sedang kacau.

***
Angel dan yang lainnya melihat Dara sedang duduk di tangga. Mereka menghampiri Dara. Untuk apa lagi, pasti mereka akan membully Dara.

Angel menendang kaki Dara. Dara menoleh ke arah Angel. Ia segera berdiri dan pastinya akan melawan Angel.

"Oh sekarang lo udah mulai berani ya?!" Ucap Angel disertai galakan tawa teman temannya.

"Eh kayaknya Dara deh biang keroknya, Amel tiba-tiba homeschooling, Aghata sama Boy hilang" kata salah satu teman Angel yaitu Jasmin.

"Jangan jangan nih ya si Dara main dukun" lanjut Angel. Dara tak bisa menjawab apa apa. Mana mungkin ia bilang bahwa Arsen yang telah membunuh Boy dan Aghata. Mereka semua tidak akan percaya. Dan pastinya dirinya akan terancam.

Lebih baik Dara pergi tanpa mendengarkan ucapan tidak jelas teman temannya tadi. Angel menarik lengan Dara yang akan pergi.

"Lo mau kemana, hah?!" kata Angel menggertak Dara.

"Aku mau ke kelas"

"Ohh ternyata bener ya lo pake dukun? Wih berarti bener temen temen kalo Dara nyantet orang tiga itu" jawab Angel disertai tawa.

Dara dicaci dan dimaki oleh teman temannya. Bukan hanya itu, ia juga dikasari. Saat semua itu sedang terjadi. Arsen lagi lagi datang menyelamatkan Dara.

"Sudah cukup kalian membully Dara?!"
Tanya Arsen dengan nada tinggi. Membuat Angel dan yang lainnya terdiam.

"Apa kalian tidak tahu, bahwa si Boy dan Aghata meninggal karena kecelakaan. Mangkanya dong cari tahu sama guru." lanjut Arsen. Gevan telah mengubah kasus mereka menjadi kecelakaan. Dan laporan mereka ke sekolah pun mereka meninggal karena kecelakaan.

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang