19

2.3K 117 9
                                    

Arsen segera pulang setelah pertemuan bisnis dengan Gevan. Ia sangat khawatir pada Dara yang di tinggal sendiri di apartemen milikinya. Menggunakan mobilnya, ia pergi ke salah satu toko kue coklat. Ia membeli beberapa coklat untuk Dara. Dan ia juga pergi membeli bunga mawar putih.

Sesampainya Arsen di apartemennya, Dara menyambutnya dengan senyuman yang manis dan pelukan. Kali ini bukan Arsen dulu yang memulai pelukan itu, tapi Dara yang memulainya.

Arsen dan Dara masuk ke dalam apartemen. Bunga dam kue cokelat tadi, Arsen menyembunyikannya tanpa Dara tahu.

"Aku haus," ucap Arsen pada Dara yang duduk di sebelahnya.

"Oke, aku akan mengambilkan minum untukmu.."

"Terimakasih sayang,"

"Apaansi sayang-sayang,"

Dara bangkit dan pergi ke dapur untuk mengambil jus jeruk. Saat dirinya sedang menuangkan jus ke dalam gelas. Arsen memeluknya dari belakang lalu wajahnya menyelusup  ke lehernya dan menciumi tengkuknya.

Dara merasa risih dan akhirnya membalikkan badanya ke arah Arsen.

"Diam Arsen,"

"Tidak mau,"

"Sisi lainmu itu manja ya?"

"Hanya padamu," ucap Arsen kembali memeluk lalu memangku dagunya di bahu Dara.

"Lepas ahh,"

Arsen melepas pelukannya lalu pergi begitu saja dari dapur. Itu membuat Dara berpikir bahwa Arsen marah padanya.

Sambil membawa gelas berisi jus jeruk, Dara memberikannya pada Arsen dan membujuknya.

"Kamu marah?" pertanyaan dari Dara hanya di balas anggukan oleh Arsen.

"Maaf, jangan diam saja." ucap Dara, masih mendapatkan Arsen yang acuh.

"Sebagai permintaan maafku, apa yang kamu minta aku kasih," lanjut Dara. Ucapan tadi berhasil membuat Arsen menengok ke arah Dara lalu tersenyum tipis.

"Benarkah yang kamu ucapkan tadi?"

"Iya, tapi jangan minta aneh-aneh!"

"Baiklah,"

Arsen pergi sebentar lalu kembali sambil membawa bunga yang di sembunyikan di saku belakang celananya. Dan kue cokelat yang ia bawa.

"Wah, kue cokelat kesukaanku.." ujar Ujar Dara.

"Hmm, sebentar." Arsen menarik lengan Dara yang akan pergi mengambil pisau dan wadah. "Ini untukmu," kata Arsen lagi, memberikan bunga.

"Apa kamu mau menerimaku?"

"Me-menerima sebagai apa?" tanya Dara kikuk.

"Pacar,"

Demi tuhan, Dara sangat terkejut. Wajahnya memerah karena malu.

"Ini tidak bercanda, tolong terima.."

Dara mengangguk pelan menandakan ia menerima Arsen. Arsen yang melihat Dara mengangguk walau pelan, ia langsung bangun dan memeluk Dara erat. Arsen sangat senang. Dan hati Dara berdebar debar.

"Sudah acara pelukannya, sekarang aku mau makan kue ini.." ucap Dara pada Arsen supaya melepas pelukannya. Arsen melepas pelukan tadi sambil tersenyum.

Mereka berdua memakan kue di ruang tengah sambil menonton tv. Saat Dara ingin melahap kue nya Arsen merengek meminta Dara untuk menyuapinya. Ishh, Arsen sangat manja.

"Suapin," pinta Arsen.

"Tidak."

"Ayolah sayangg,"

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang