7

5.7K 243 9
                                    

Arsen berjalan dengan wajah tanpa ekspresi. Ketika ia berjalan seorang cewek menabraknya, dia aghata. Orang yang selalu membully dara. Aghata lumayan mengenal arsen melalui cerita cerita amel. Ia tersenyum manis pada arsen. Arsen pun membalas senyuman aghata.

" emm, lo arsen ya? " tanya aghata sok manis.

" kenapa? "

" lo cakep, pantes aja amel nerima lo "

Arsen tertawa kecil karena mendegar ucapan aghata. Apa dia bakal melakukan suatu hal yang aneh lagi?

Arsen kembali melagkahkan kakinya menuju ruang seni. Tapi tangan aghata berhasil membuat arsen tersentak dan berhenti berlangkah.

" ada apa? "

" kenalin gue aghata sea "

Arsen hanya mengagguk sambil tersenyum buas, lalu pergi.
---
Aghata dan teman temannya sibuk mengobrol tentang amel yang dikabarkan pindah sekolah, menjadi homeschooling. Dara hanya menguping dari bagian belakang bersama vania. Tak lama vania di panggil bu Tati. Vania pergi ke ruang guru, dan meninggalkan dara.

Aghata melirik ke arah dara yang sedang duduk sendiri sambil membaca buku. Ia berdiri lalu menghampiri dara. Buku dara di ambil secara kasar dengan aghata hingga sobek. Dara hanya menatap aghata biasa.

" heh cupu! tumben sendiri aja?! " ucap Angel, aghata dan yang lain hanya tertawa.

" balikin buku aku " dara hanya santai.

" tidak semudah itu! " tawa aghata menggelegar.

" mau kalian apa sih?! aku diam aja, tapi kalian ganggu terus "

Seketika kelas ramai dengan tawaan mereka. Kali dara membutuhkan vania. Entah mengapa vania lama sekali.

Aghata menarik rambut pendek dara, hingga dara meringis kesakitan.

" auhh, lepasin "

Aghata semakin mengeraskan tarikan rambut dara. Aghata kaget setelah tangan ia di tepis dengan tangan besar milik arsen. Bukannya yang datang boy melainkan arsen. Bukannya lega dara malah kembali panik.

" lepasin dia! " mata arsen manatap aghata tajam.

" kali ini lo lolos ra! " bisik aghata disertai tawa.

Arsen menarik dara paksa dan membawanya ke koridor atas. Dara panik, ia sangat takut. Secara perlahan dara memulihkan perasaannya agar tidak terlalu takut dan panik.

" tenang, aku hanya menolongmu "

Dara tetap diam dengan gayanya, tak menjawab ucapan arsen.

" yang boleh melukaimu itu hanya aku, ya aku saja " ucapnya disertai tawa, setelah itu arsen pergi tanpa mengucapkan sesuatu lagi.

Dara kembali ke kelas dengan perasaan hati yang hancur. Mengapa begitu banyak yang mengincarnya. Tidak ada yang melindunginya.

Kembalinya dara ke kelas membuat seluruh teman di kelasnya menatapnya sinis. Dara hanya menunduk lalu duduk di bangkunya. Vania masih saja belum datang ke kelas. Dara sangat menunggunya.

" duh " suara itu membuat dara menoleh dan dia vania. Ia baru saja kembali ruang guru. Tapi mengapa wajahnya kusut.

" ra "

" hmm? "

" besok gue pindah sekolah, ayah gue tadi dateng ngedadak. gara gara pindah tugas keluar kota, gue disuruh pindah sekolah deh. "

" hah? kamu serius? " ucap dara tak percaya.

" maafin gue ra "

" ya "

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang