23

1.3K 97 10
                                    

Malamnya Arsen kembali ke rumah. Urusan bisnisnya ternyata bisa ia selesaikan kurang dari dua hari. Ia mencari Dara yang tak ada di dalam apartemen nya.

Dirinya mengecek laptop dan melacak dimana Dara sekarang. Sayangnya lokasi keberadaan Dara tidak bisa dilacak Arsen kali ini. Frustasi.

Arsen meminta Gevan untuk kembali melacak Dara. Namun tetap. Dara tak diketahui dimana keberadaannya sekarang, oleh Arsen. Di benak Arsen muncul satu nama yang ia curigai. Ia langsung pergi ke suatu tempat dan membuktikan bahwa orang itu yang sekarang berada dengan Dara.

Menyusuri jalanan yang semakin sepi. Hanya ada beberapa penjual kaki lima di pinggir jalan. Arsen menerabas lampu merah, tak peduli apa yang terjadi.

Sampainya di suatu tempat, dimana rumah mewah, ia masuk begitu saja tanpa berpikir panjang. Rumah mewah itu ternyata milik Lanzero. Ya, Arsen mencurigai Lanzero.

“Dimana Dara?!” tanya Arsen to the point.

Lanzero tersenyum kecil. Lalu menjawab “Mengapa bertanya padaku?”

“Aku yakin jika kamu yang membawanya,”

Drrtttttt...

Belum Arsen melanjutkan bicara, pomselnya bergetar. Gevan meneleponnya. Ia segera mengangkatnya karena sepertinya penting.

“Kau dimana? Aku sudah berhasil melacaknya.”

“Dimana dia?”

Korea, ia pergi ke rumah neneknya.”

Tutthhhh..

Sambungan telepon dimatikan. Arsen tergesa gesa keluar dari rumah milik Lanzero, dan segera pergi memesan tiket pesawat terbang ke Korea.

“Melihatnya begitu, miris”  ucap Lanzero lalu tersenyum miring atas kepergian Arsen dari rumahnya.  “Lihat saja.” lanjutnya.

**
Arsen telah tiba di Negara yang seiring dijuluki Negri Ginseng. Ia segera melacak keberadaan Dara. Bukan hanya dirinya, beberapa orang suruhannya pun ikut melacak keberadaan Dara sekarang. Arsen sudah tak sabar ingin menemui kekasihnya itu. Yang membuat nya geram itu mengapa Dara tak mengabari dirinya dulu? Bahkan benar saja sekarang Arsen khawatir dan sangat kesal.

Entah apa yang akan dilakukan Arsen selanjutnya pada Dara. Dara benar benar melupakan Arsen. Ia lupa mengabari nya untuk pergi menyusul ibunya.

Arsen menyewa mobil, di kota yang sekarang dirinya berada. Dengan mobil itu ia bisa lebih cepat pergi mencari Dara.

Satu panggilan dari ponsel Arsen masuk. Ternyata salah satu orang suruhannya yang menelpon. Ia segera mengangkat karena itu pasti penting, ini pasti info tentang Dara.

"Halo.."

"Dara berada di kota Pohang, tepat dimana anda berada sekarang. Perkiraan mu benar. Apa tugas ku sudah selesai?"

Ucap orang suruhannya melalui telepon. Arsen tersenyum miring.

"Awalnya ia berada di Seoul, lalu ia ke Pohang karena pamannya." lanjut pria itu di telepon.

Arsen mematikan sambungannya begitu saja. Ia segera melacak sendiri keberadaan Dara sekarang. Dan akhirnya berhasil.

Tepat di depan swalayan di pinggir kota Pohang, Arsen memarkinkan mobil sewaanya tadi. Ia pergi memasuki swalayan tersebut. Ia memakai Hoodie coklat dan memakai topi hitam.

Karena hari kian gelap, Arsen keluar dari swalayan setelah membeli sesuatu. Ia kembali masuk ke dalam mobil, dan pergi dari sana. Di persimpangan jalan yang sedikit sepi Arsen berhenti karena melihat seorang gadis yang berjalan di sebrang dimana ia berhenti sekarang.

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang