13

4.1K 147 17
                                    

Bunda Dara tengah menerima telepon dari keluarganya yang berada di Korea Selatan. Bundanya di beri kabar, oleh tante Dara bahwa nenek Dara jatuh sakit. Bunda Dara harus pergi kesana membantu mengurus neneknya.

Sedangkan Dara tetap di Indonesia karena ia akan menghadiri acara perpisahan di sekolahnya. Sebenarnya Dara ingin sekali ikut pada bundanya, tapi bundanya menolak dan menyuruhnya tetap disini dan cepat mendaftarkan diri ke universitas.

Dara sangat rindu pada neneknya. Sudah lama ia tidak bertemu dengannya. Besok pagi, bundanya akan ke bandara untuk pergi ke Korea Selatan.

Hari ini bundanya sedang mengemas pakaiannya yang akan di bawa kesana. Baru saja beberapa hari pulang, dan kembali dengan Dara, kini bundanya akan pergi lagi. Dan lagi lagi Dara di tinggal sendiri.

"Bunda, padahal aku ingin sekali ikut kesana.." pinta Dara dengan nada sedih.

"Hmm, lain kali saja kamu ikut. Lagian kamu harus siap siap untuk perpisahan.." hibur bundanya agar Dara tak bersedih.

"Berarti bunda tidak datang?"

"Doakan saja, semoga bunda cepat kembali ke Indonesia.."

Dara pergi ke kamar. Ia membuka ponselnya lalu memainkanya. Lima pesan whatsapp masuk ternyata dari Arsen.

Arsen.
Selamat pagi, Daraa!
Ap kamu udh bngun?
Hri ini aku akn mengjkmu pergi.
Apa kamu mau?? ku harap iya..

pagi. ak udh bngn.

kemana?
Read.
²^

apa kamu mau?
aku akn dtg 15 menit lagi.

Dara senyum senyum sendiri setelah membaca pesan dari Arsen.

Dara pergi ke kamar bundanya dimana bundanya beristirahat. Ia pergi untuk meminta izin.

***
Arsen pergi mengajak Dara ke taman di kota. Ia membawa gitar dan di taruh di bagasi mobil sedan miliknya. Dara tidak tahu jika Arsen membawa alat musik.

Di dalam mobil mereka saling berbincang bincang entah siapa yang memulai duluan. Arsen terperangah melihat sosok Dara hari ini yang sangat cantik, manis natural.

Tak disangka rasa balas dendamnya tiba tiba sudah lumayan memudar, ini semua akibat rasa cintanya.

Arsen memperhatikan sosok Dara yang sedang tersenyum simpul ke arahnya. Ia membalas senyuman Dara.

"Kamu sangat cantik dan manis hari ini" ujar Arsen memuji muji Dara. Dara yang mendengar ucapan Arsen langsung membuang muka ke arah jendela. Senyumnya kembali mengembang.

'Apa aku bodoh?bukankah ini siasat yang kedua untuk balas dendam, tapi malah aku yang masuk perangkap!' batin Arsen.

Dara dan Arsen duduk di sisi taman sambil menggelegar tikar. Mereka berdua saling berhadapan. Arsen baru ingat jika gitarnya masih tertinggal di mobil, ia segera pergi mengambilnya.

Arsen datang kembali membawa gitarnya. Lalu kembali duduk, dan ia menatap Dara senang. Dara tak berani menatap ke arahnya.

"Dara, bolehkah aku bernyanyi untukmu?" tanya Arsen. Dara yang mendengarnya hanya bingung, sambil mengerutkan keningnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang