1

19K 505 12
                                    

SMA TARUNA GARUDA, itulah sekolah nya. Namanya Adara Quenby, panggil saja Dara. Banyak orang bilang bahwa dia itu tidak cantik dan pendiam intinya tidak pintar bergaul. Ya dia malas saja bergabung bersama mereka karena ia selalu jadi bahan lelucon dan kepintarannya dimanfaatkan oleh mereka. Sebenarnya dia malas memperbaiki penampilan supaya terlihat cantik dan tebar pesona, karena tidak ada gunanya semua itu bagi dia.

Brughh!!

"aduh" rintihnya

Seorang lelaki menabraknya tidak sengaja. Bukannya meminta maaf tetapi lelaki tadi langsung pergi meninggalkan Dara yang masih tersungkur di tanah.

Dari kejauhan ia menatap Dara yang sedang berusaha bangun.

"sialan"

Dara pergi ke kelasnya karena sebentar lagi waktu pulang tiba.

Dara duduk di halte menunggu bis umum lewat. Tak sengaja ia melihat seorang lelaki yang sedang berjalan menuju halte dimana ia duduk. Sepertinya ia mengenal wajah lelaki itu, baginya tidak asing. Karena sebelumnya pernah melihatnya.

"ya, laki laki itu yang tadi siang menabrakku" ucap Dara tiba tiba

Lelaki tersebut duduk di samping Dara dengan wajah datarnya tanpa ekspresi.

"kamu yang-" sebelum Dara melanjutkan ucapannya lelaki tersebut menatapnya dingin

"maaf"

"untuk?" ucap lelaki tadi

"hm.." gumam Dara

Dara melihat bis yang berhenti tepat di depan halte. Ia segera memasuki bis dan pulang ke rumahnya.

Lelaki tersebut ikut naik ke dalam bis yang di naiki Dara. Dara merasa heran karena dia selalu diikuti dan ditatap dingin oleh lelaki itu dari tadi.

Dara turun dari bis setelah ia sampai di halte dekat rumahnya.Dara merasa tenang karena lelaki tadi tidak ikut turun. Dara menyebrang dan masuk ke dalam rumahnya.

"baiklah, disini rumahnya" ucap lelaki itu

*+*+*

Dara pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari keringat yang bau. Di kamar mandi ia bersenandung.

Dara duduk di ranjang kasurnya, kemudian ia berbaring. Dara menatap langit langit kamarnya yang indah, lalu ia tiba tiba memikirkan seorang yang tadi siang menabraknya dan mengikutinya.

"siapa ya dia" ucapnya bingung

Dara memejamkan matanya karena ia lelah.

Tok..tok..tok

Suara orang mengetuk pintu kamar Dara. Ternyata itu ibunya Dara yang sedang membawa segelas susu putih hangat untuk putrinya.

Dara bangkit dari ranjang tidurnya. Ia menatap ibunya yang sedang menaruh gelas susu di meja belajar.

"bunda" panggil Dara

"iya Ra?"

"bun, Dara mau pindah sekolah" ucap Dara

"Dara, ada apa?" ucap ibu sambil duduk mengelus kepala putrinya

Dara berbaring diatas kaki bundanya. Ia meneteskan air mata alias nangis.

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang