21

2.4K 132 18
                                    

HALLOO SEMUAAAA, GIMANA KABARNYAA??? SEMOGA SEHAT YAPSS.

KANGEN ARSEN DARA NGK NIH? DI MOHON UNTUK BERSIAP SIAP, KARNA INI PART BUCINNYA ACEN DARA AOWKWK.

MAAF YA AKU BARU BISA UP SEKARANG, AKU LAGI SIBUK SAMA TUGAS, HUHU:(

SPAM KOMEN YA? SIAP?

Malam yang sunyi, langit yang begitu gelap dan indah, karena  kehadilan rembulan dan bintang bintang disana. Dara ingin sekali rasanya keluar dari kamar Arsen. Tapi nyatanya tidak bisa. Kakinya masih terasa sakit.

Arsen juga menyuruhnya untuk tidak banyak gerak dulu. Sebenarnya Dara juga aneh, siapa lelaki yang mengaku bernama LPS itu?

Mengapa sejak dirinya mengenal Arsen, bahaya selalu datang padanya. Ia selalu di kejar kejar oleh orang jahat. Walaupun itu ada juga orang baik yang mengelilinginya.

Dengan keberaniannya Dara bangkit, dan mencoba berjalan ke balkon kamar Arsen. Ia sangat jenuh. Seharian hanya berada di kamar. Kalaupun ia waktunya makan, Arsen selalu membawakannya ke kamar.

Lagi pula sekarang Arsen lagi keluar. Katanya ada urusan mendadak. Dan lagi lagi Dara di tinggal sendirian. Tapi untungnya Arsen mengunci dari luar. Jadi Dara tidak bisa kemana mana, dan tidak ada orang yang masuk juga.

"Auhh," rintih Dara yang merasa kakinya masih sakit dan nyeri.

Dara duduk di kursi balkon, sambil menatap langit yang di benuhi bintang bintang.

"Dara?" suara berat itu adalah suara Arsen. Sepertinya Arsen sudah kembali. "Kamu disana?" ucap Arsen lagi. Ia pun segera pergi ke balkon kamarnya.

"Astaga Dara!"

"Aku hanya ingin mencari angin, aku bosan di kamar," jelas Dara.

"Ah yasudah," jawab Arsen lalu beranjak pergi dari sana. Tapi Dara menarik lengannya, dan meminta untuk diam di sana bersamanya.

"Kenapa?" tanya Arsen.

"Jangan pergi,"

"Aku hanya ingin masuk ke dalam,"

"Diam disini atau aku marah?" jawab Dara lalu melepaskan cekalan tangannya pada Arsen.

"Dasar manja, kalau begitu baiklah."

"Tidak usah, sana masuk.." ucap Dara sedikit ketus.

"Ah kamu ini menggemaskan, jadi aku bolehkan?" kata Arsen disertai tawa.

"Hah? Boleh apa? Jangan mengada ngada kamu?!"

"Cium," ucap Arsen konyol.

"Pergi sana," usir Dara.

Arsen pun duduk di sebelah Dara. Ia merangkul pundak Dara. Ini sangat nyaman menurut Dara. Ah jangan berhenti melakukan hal ini. Ini menggemaskan.

Dara menyandarkan kepalanya di bahu Arsen.

"Arsen?"

"Hmm??"

"Kamu bilang apa ke Vania waktu itu?"

"Kapan?"

"Waktu kamu menjemputku ke rumahnya," ucap Dara.

"Aku hanya bilang kamu adalah pacarku,"

Dara terkejut. Ia mencubit perut Arsen. Sekarang dugaannya benar.

"Kenapa?" tanya Arsen sambil mengelus kepala Dara. Dara menggeleng pelan.

"Aku boleh menciummu?" tentu saja Dara segera membalas dengan tatapan sinis.

Cup..

Arsen mencium kening Dara. Pipi Dara memerah.

My Boyfriend Is Psychopath {HIATUS?}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang