Author POVJam menunjukkan pukul 22.30 tapi seorang gadis masih saja sibuk membuat minuman untuk para pelanggan.
"Evelyne.. Lo pulang aja,bukannya besok lo ngampus?" ucap sang bos.
"Nanti aja gak masalah, masih ada pelanggan nggak enak kalau main tutup aja"
"Biar gue sendiri aja yang tutup kafe"
"Nggak bisa gitu dong, kita harus tutup kafe sama-sama, lagipula kita pulang barengkan? Atau gue naik taksi aja ntar"
"Oh iya, kita pulang bareng, suka lupa gue"
"Kebiasaan" Evelyne menghela nafas kasar, jujur saja dia lelah.
"Btw, kuliah Lo gimana?" Tanya Edzard.
"Sejauh ini lancar, tapi biasalah gue harus mengumpulkan biaya lebih banyak lagi, gue pengen cepet-cepet lulus jadi kayanya gue harus mempersiapkan segala macem sebelum nantinya gue udah mulai bimbingan skripsi. Jadi sebagai bos yang baik hati sudah seharusnya Lo naikin gaji gue" Evelyne kemudian terkekeh geli.
"Ngelunjak lo jadi pegawai, gue pecat mampus lo"
"Semoga aja gue cepet lulus. Ntar gue nyari kerja di tempat baru, bosen gue lihat Lo"
"Ngeselin niih anak, EVELYNE"teriak Edzard yang membuat Evelyne menutup telinganya.Teriakan Edzard berakhir kala suara bel terdengar yang berarti seorang pembeli memanggil mereka.
*****
"Apa apaan kamu ini Vin, setiap hari kerjaannya cuma balapan liar, mabuk mabukan, bikin ulah terus. Percuma Vin papa kuliahkan kamu sampai ke luar negeri, tapi apa? Kamu malah di drop out. Bagaimana mungkin papa nyerahin perusahaan papa ke kamu. Sebagai satu-satunya anak papa sudah seharusnya kamu ini perjuangkan semuanya dengan baik. Karena kamu adalah satu-satunya harapan papa"
"Sudahlah anda tidak perlu berpura-pura peduli dengan saya, urusi saja wanita anda"
Plak
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Azelvin. "Kamu itu benar benar anak kurang ajar. Sebenarnya apa yang membuat mu seperti ini nak?"
"Haha lucu sekali, anda masih bertanya? Kalau anda ingin tahu, ini semua karena kesalahan anda sendiri" Azelvin tertawa sumbang.
"Omong kosong apa yang kamu ucapkan Vin. Dari kamu kecil sampai sekarangpun kamu gak pernah merasakan rasanya menjadi orang miskin. Fasilitas yang papa kasih sudah cukup kamunya saja yang tidak bisa memanfaatkan dengan baik"
"Tapi anda juga lupa, kalau saya juga tidak pernah merasakan sesosok ayah disisi saya" talak, ucapan Azelvin benar-benar menjadi sebuah tamparan keras bagi seseorang yang ada dihadapannya ini.
"Asal kamu tahu papa itu kerja buat kamu, buat keluarga kita, supaya kamu jadi orang yang sukses nantinya. Papa peduli sama kamu, papa gak mau kamu jadi orang yang gak jelas luntang-lantung di jalanan"
"Untuk saya? Untuk keluarga kita? Apakah wanita itu juga keluarga kita? Bahkan anda tidak peduli kepada mama saya, anda tidak pernah peduli dengan keadaan mama saya"
"Kamu salah Vin, meskipun papa nggak cinta sama mama kamu, tapi papa peduli dengan mamamu nak"
"Ooh... jadi selama ini tidak ada sedikit cintapun yang anda berikan pada mama saya, dan apa tadi? Peduli ya? Oooh dengan anda selalu bersama wanita lain itu berarti anda peduli dengan mama saya, apa seperti itu?"
"Apakah selama ini fasilitas dan semua yang mamamu butuhkan masih kurang?"
"Anda tidak peduli dengan perasaan mama saya, jika anda mencintai wanita itu maka nikahi dia dan ceraikan mama saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreak
Teen FictionRank 1 #perfectgirl (22 02 2020) #perfectgirl (20 08 2021) Sebuah penyesalah seorang Azelvin Aleston yang sudah menorehkan luka pada Evelyne, gadis yang dia cintai itu. Hal bodoh yang dia lakukan dulu membuatnya terjebak dalam permainan hati. "Seh...