part 19

251 17 0
                                    

Jakarta Indonesia

Hari ini adalah hari yang ditunggu semua mahasiswa maupun mahasiswi yang akan lulus tahun ini, ya benar waktu bergulir begitu cepat. Hari ini adalah hari wisuda akan diadakan.

"Evelyne Chalesthane Mariolin, bengong mulu ya sahabat gue ini, Lo nggak seneng apa? Wisuda ini tuh vel. Hal yang kita tunggu-tunggu, masa lo kusut gini?"

"Jelas gue bahagia dong, tapi....."

"Gue tau,ortu lo ya?"

"Kalau ortu gue sih, gue juga nggak berharap mereka dateng"

"Anak durhaka Lo"

"Bukan gitu, gue cuma nggak mau berharap lebih aja, gue takut kecewa, gue udah yakin mereka nggak akan dateng"

"Evelyne jangan gitu dong"

"Udahlah gue nggak papa. Gue nunggu Edzard, kok dia belum dateng juga ya? Padahal dia sendiri yang  janji buat foto bareng pas gue wisuda, kok dia belum dateng juga ya, gue tuh kangen banget sama dia tau nggak"

"Lo sayang Edzard vel"

"Iya, gue sayang banget sama Edzard,dia itu segalanya buat gue"

"Evelyne" panggil seseorang yang membuat ke dua perempuan itu menoleh.

"Tuuh yang di tunggu dateng" Grace menggoda Evelyne dan menyenggol bahunya, kemudian pergi begitu saja.

"Gue kira lo nggak dateng" ucap Evelyne mengerucutkan bibirnya.

"Jangan kaya gitu ah jelek tau nggak, guekan udah janji, Edzard ini tidak pernah mengingkari janjinya"

"Biarin, kok kemarin-kemarin nggak ada kabar, kemana aja?"

"Urusan kantor, sibuk banget gue akhir-akhir ini"

"Beneran? Lo nggak lagi nyembunyiin sesuatukan?"

"Nggak lah, udah yuuk"

Evelyne menunggu namanya dipanggil, dia bahagia tapi juga sedih, rasanya bercampur aduk dan susah untuk dijelaskan, bohong jika Evelyne mengatakan dia baik-baik saja, bohong besar. Evelyne berharap orang tuanya datang.

Evelyne Chalesthane Mariolin

"Evelyne di panggil tuh" ucap Grace dan menepuk bahu Evelyne.

Evelyne kemudian berjalan ke sumber suara.

"Selamat ya Evelyne"

"Terimakasih pak"

"Silahkan kesana dan berfoto bersama keluarga mu ya?"

Evelyne berjalan sesuai arahan.

Dan kemudian Evelyne dan Edzard berfoto bersama
Dan apa yang diharapkan Evelyne terwujudkan...
Ya benar orang tua Evelyne datang dan mereka berfoto bersama, sederhana tapi mampu membuat Evelyne serasa di surga, bukan bahagia, tapi sangat bahagia bahkan air matanya hampir jatuh, matanya sudah berkaca-kaca, inilah kebahagiaan yang sesungguhnya. Bukan hanya tersenyum simpul, tertawa terbahak-bahak atau semacamnya.

Seusai acara.

"Ma, mama udah maafin Evelyne" tanya Evelyne.

"Ud..." Ucap Mario yang terpotong karena ucapan Caroline.

"Kalau kamu pikir mama kesini karena maafin kamu, kamu salah, mama nggak maafin kamu" ucap Caroline, kebahagiaan yang Evelyne dapat tadi langsung hilang seketika, seolah ribuan jarum menusuk hatinya, rasa sakit ini adalah rasa sakit yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Mario terlihat bingung dengan apa yang di ucapkan isterinya itu, dan Edzard hanya menjadi penonton, sungguh dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Heartbreak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang