part 43

189 11 0
                                    

Tokyo Jepang

Evelyne mengikuti langkah kaki Azelvin dari belakang.

Mereka kini telah sampai di sebuah tempat penginapan, dimana mereka akan tinggal disini selama mereka berada di Jepang.

Akhirnya mereka sampai di sebuah apartemen mewah, nyaman, dan disuguhi dengan pemandangan indah Kota Tokyo.

"Katamu ada urusan penting dan mendesak, kenapa kita tidak langsung ke kantor" tanya Evelyne

"Ini sudah malam"

"Ya... Tapi ini belum terlalu larut"

"Aku butuh istirahat jika kau mau pergi, pergi saja sana sendiri" ucap Azelvin dan berjalan memasuki sebuah kamar.

"Heei... Heiii" Evelyne mengejar langkahnya dari belakang.

"Apa lagi? Ingin tidur bersama?"

"Dimana kamarku?"

"Disebelah... Tapi kalau kau ingin tidur disini juga tak apa"

"Tidak terimakasih" Evelyne segera memasuki kamarnya. Merapikan barang-barang yang dia bawa dan merebahkan tubuhnya sejenak di ranjang.

"Eemm... Apa yang harusku lakukan? Ini baru pukul 7 malam. Aku tidak bisa tidur" Evelyne menatap langit-langit.

"Apa sebaiknya aku pergi kesebuah tempat... Tapi kemana? Emm... Bukan sebuah ide yang buruk jika aku mengajak si makhluk astral" Evelyne beranjak dari tempat tidur.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang dapat didengar oleh telinga, karena Evelyne mengetuk pintu kamar Azelvin.

"Azelvin... Hei... Makhluk astral, kau sudah tidur?" Tanya Evelyne

"AZELVIN"

"Kau menganggu tidurku" teriak seseorang dari dalam kamar, siapa lagi kalau bukan Azelvin Aleston.

"Azelvin... Aku ingin pergi ke suatu tempat, berjalan-jalan atau naik sepeda juga tidak apa"

"Pergilah... Aku mengantuk"

"AZELVIN.... JIKA KAU TIDAK KELUAR DARI KAMARMU AKU AKAN PERGI SENDIRI"

"Azelvin... Dalam hitungan ketiga aku akan benar-benar pergi" ucap Evelyne dan tidak ada jawaban.

"SATU"

"DUA"

"DUA SETENGAH"

"AZELVIN...apa kau benar-benar tidak ingin keluar oke... Tiga baiklah aku akan pergi sendiri" Evelyne kesal.

Dia menghentakkan kakinya dan keluar dari apartemen...

Dia melangkahkan kakinya tanpa tujuan yang jelas.

"Dia pikir aku tidak bisa pergi sendiri. Lihat saja akan aku pastikan aku akan pergi ketempat indah dan menyenangkan, aku tidak akan tersesat" monolog Evelyne.

"Apa-apaan dia itu... Baru jam segini, dia sudah akan tidur, dasar... Menyebalkan sekali" ucap Evelyne lagi.

"Hei... Kemana aku harus pergi, apa disini tidak akan ada penjahat? Bagaimana kalau tiba-tiba aku dirampok... Itu tidak terdengar bagus, atau sebaiknya aku kembali ke apartemen saja... Tidak... Tidak Evelyne... Tidak, jika kau kembali dimana harga dirimu" ucap Evelyne lagi.

"Tapi diakan sudah tidur, jadi tidak mungkin dia tahu kalau aku kembali"  Evelyne melangkahkan kakinya kembali ke apartemen.

"Tidak jadi pergi?... Kau tidak berani pergi tanpaku?" Cibir Azelvin yang tengah minum susu kotak.

Heartbreak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang