part 47

195 13 0
                                    

Edzard POV

"Udah berapa hari coba kita nggak ketemu?" Tanyaku dan kemudian melahap makanan yang berada dihadapanku.

Aku kini sedang makan siang bersama Evelyne disalah satu kafe dekat kantorku.

"Udah hampir tiga Minggu tau nggak? Yang sibuk siapa coba?"

"Maaf ya... Ada masalah di kantor yang bisa buat gue gulung tikar tau ga? Untung aja Azelvin kasih suntikan dana"

"Hah? Serius Azelvin kasih suntikan dana buat perusahaan Lo? Kok gue nggak tau ya?" Tanya Evelyne terlihat terkejut.

"Katanya sekretaris tapi nggak tahu... Sekretaris apa kaya gitu" sindirku

"Gue tanya serius ini... Beneran apa yang lo bilang tadi"

"Iya... Emang kenapa? Azelvin kan masih keluarga gue, jadi sah sah aja dong kalau dia bantu gue"

"Gue tau, tapi kalian kan..."

"Lo sih kudet, gue sama Azelvin udah baikan kok... Ya meskipun nggak sedeket kaya waktu kecil seenggaknya gue sama Azelvin udah nggak saling membenci"

"Masa sih? Kok Azelvin nggak cerita apapun ke gue"

"Heei... Kamu tidak sepenting itu nona" ucap ku yang membuat raut wajah Evelyne, eemm apa aku boleh menyimpulkan kalau Evelyne ada rasa terhadap Azelvin?

"Ooh iya juga ya, dan Lo juga kenapa nggak cerita ke gue, gue nggak penting?" Tanya Evelyne.

Naah kan, ini nih kebiasaan cewek, selalu saja membalikan pertanyaan yang membuat cowok tuh harus berpikir keras buat jawab dan kalau jawabannya nggak sesuai keinginan cewek pasti deeh...
Satu kata yang bisa mendeskripsikan itu... MAMPUS.

"Bukannya Lo nggak penting buat gue, inikan masalah keluarga jadi ya... kalau Lo pengen tau Lo harus jadi bagian dari keluarga gue" ucapku yang membuatnya terdiam.

Aaah syukurlah aku bisa menjawab dengan tepat.

"Seenggaknya lo cerita kek sama gue, biasanya juga Lo cerita kalau ada apa-apa" ucapnya kesal.

Ternyata ekspektasiku tidak tepat.

"Maaf, kan udah gue bilang lagi ada masalah kantor"

"Seenggaknya lo cerita sama gue, masa luangngin waktu bentar aja nggak sempet"

"Inikan gue udah cerita... Sayang"

"Ceritain dong gimana ceritanya Lo bisa baikan sama Azelvin"

"Lo nggak seneng kalau gue baikan sama dia?"

"Ya seneng lah, gue penasaran aja"

"Jadi tuh, setelah gue baca surat dari Azelvin"

"Isi suratnya apaan?"

"Kepo banget, gue kasih pilihan deh, Lo mau gue kasih tau isi suratnya atau gue baikan sama dia"

"Nggak bisa dua-duanya gitu?"

"Nggak, pilih satu atau nggak sama sekali"

"Ceritain gimana Lo bisa baikan sama Azelvin"

"Oke... Jadi, setelah gue baca surat dari Azelvin, hari berikutnya dia datang ke rumah gue, dan setelah itu lama-lama kita baikan"

"Diih... Kok cuma gitu ceritanya, itu sama aja lo nyeritain kehidupan Lo, cuma Lo lahir tumbuh terus mati, ceritain detailnya dong"

"Kepo, udah dimakan itu makanannya"

"Iissh.. bikin kesel aja" ucap Evelyne dengan wajah juteknya.

Edzard POV end

Flashback

Heartbreak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang