part 18

292 21 0
                                    

Jakarta Indonesia

Hari ini adalah hari dimana bakti sosial akan diadakan. Beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang sudah terpilih untuk mengikuti bakti sosial memasuki bus sesuai dengan ketentuan.

"Oke, perhatian untuk teman-teman semua, sekarang sudah ada lima bus, jadi untuk kelompok pertama di bus yang nomer satu, yang lain juga seperti itu, kemarin sudah di beri tahukan masing-masing kelompok anggotanya siapa aja jadi sekarang tinggal menaiki bus masing-masing, untuk kelompok satu akan saya pandu, kelompok dua akan dipandu oleh Evelyne, kelompok tiga akan dipandu oleh Riska, kelompok empat akan dipandu Satria, dan kelompok lima akan dipandu oleh Alvian" ucap Azka, selaku ketua panitia penyelenggara bakti sosial.

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang sudah terpilih memasuki bus masing-masing sesuai ketentuan.

"My dear, gue duduk sama lo ya?" Ucap seseorang siapa lagi kalau bukan Alvero Galen Ray.

"Nggak, Evelyne duduk sama gue" ucap Grace

"Gue tanya my dear bukan lo"

"Nggak bisa, Evelyne itu sahabat gue jadi dia harus duduk sama gue"

"Biar my dear aja yang pilih, mau duduk sama siapa"

"Ya pasti sama guelah, secara gue sahabatnya gitu loh" ucap Grace penuh percaya diri.

"Kalian berdua duduk disini aja"

"What?" Ucap Grace

"Maksud lo kita duduk bertiga gitu?" Tanya Alvero

"Ya enggaklah, gue duduk sama Erland"

Akhirnya Grace duduk dengan Alvero dan yang disampingnya adalah Evelyne dengan Erland.

"Evelyne"

"Ya?" Ucap Evelyne menoleh ke sampingnya.

"Alvero udah banyak berubah sekarang semenjak dia deket sama Lo" ucap Erland.

"Gue sama Alvero nggak lagi deket kok"

"Ya deketlah selangkah juga nyampe"

"Oooh deket tempat duduknya maksud lo"

"Bukan-bukan gue bercanda kok, maksud gue kalian deket dalam arti lain"

"Gimana? Pdkt an maksud lo?"

"Yaa bisa dibilang gitu"

"Enggaklah gue itu cuma temenan doang sama dia"

"Terserah lo deh"

"Emang kenyataan kaya gitu kok"

"Yang jelas gue berterima kasih sama lo, secara nggak langsung lo udah ngerubah Alvero, dia bukan Vero yang seperti dulu lagi, dia bahkan nggak pernah yang namanya bantuin orang, tapi dia bantuin lo ngumpulin orang buat acara inikan? Dia bahkan sekarang nggak pernah bolos kuliahnya, nggak pernah balapan liar, ngerokok, minum dan hubungannya dengan orang tuanya juga udah membaik"

"Kenapa lo bilang ini gara-gara gue, siapa tahu dia emang pengen merubah dirinya sendiri"

"Gue yakin semuanya karena Lo" Evelyne tidak menanggapi ucapan Erland dan lebih memilih memperhatikan Alvero yang sedang tertidur sementara Grace yang sedang melihat ke luar jendela.

Evelyne memperhatikan Alvero yang tertidur, wajahnya benar-benar teduh, tenang, berbeda dengan saat dia sedang tidak tertidur. Tanpa sadar senyum terulas dibibir Evelyne. Dan Grace menyaksikan itu, menyaksikan bagaimana tatapan Evelyne dan senyumnya ketika melihat Vero yang sedang tertidur, Grace menyenggol Vero dengan bahunya agar Vero terbangun dari tidurnya.

Heartbreak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang