part 10

486 20 0
                                    

Part ini terdapat bagian yang 17+
Bagi yang belum cukup umur skip saja

Bijaklah dalam memilih apa yang anda baca

Seoul Korea Selatan

Evelyne POV

Hari ini aku berniat untuk membeli beberapa bahan makanan juga kado untuk kedua orang tuaku dan adikku.

"Ed lo mandi lama banget deh, buruan dong, heran gue tuh cowok mandi lama banget" gerutuku

"Cowok kalau mandinya lama, itu ngapain dulu sih?" Ucapku dalam hati.

Aku menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.

"Edzard" teriakku dan keluar dari kamar Edzard.

"Gila atau gimana tuh cowok ya, gila"

Edzard benar-benar membuat ku menunggu sampai lumutan, mandi lama pakai baju lama.

"Edzard lo bisa pake baju nggak sih, lama banget"teriak ku

"Ya makanya pakein dong" Edzard membuka pintu dan aku menutup mata.

"Lo ngapain tutup mata gitu, nggak sanggup melihat ketampanan gue yang di atas rata-rata ya?"

"Kepedean lo tuh yang di atas rata-rata"

"Terus kenapa lo tutup mata tadi"

"Ya gue ngira lo bakal telanjang kaya tadi"

"Eh gue nggak telanjang tadi kok, gue pake handuk you know"

"Ya tapi yg ketutup cuma pinggang ke bawah sampai atas lutut"

"Lo terpesona sama otot perut gue ya" goda Edzard

"Oh gue kira tadi lemak yang menggumpal"

"Enak aja, tubuh gue itu atletis"

"Udah ayok buruan deh"

.
.
.
.

Aku dan Edzard sedang bingung sekarang, harus membelikan apa untuk keluarga ku. Uuuppss salah salah lebih tepatnya aku yang kebingungan, sementara Edzard hanya mengekori ku,  dia melambaikan tangan dan tersenyum manis ke perempuan perempuan yang dilihatnya, bukan hanya yang muda tapi juga anak kecil bahkan perempuan yang sudah tua,sesekali Edzard juga mengedipkan sebelah matanya.

Edzard benar-benar memalukan. Kalian tahu apa yang aku rasakan sekarang?
Aku menyesal mengajaknya, lebih baik aku pergi sendiri saja.

Aku meninggalkannya yang masih fokus dengan perempuan perempuan itu, dan mereka hanya tertawa geli dengan kelakuan Edzard.

"Aaah akhirnya, gue bisa fokus nyari kado buat keluarga gue, gue beli apa ya? Eeemmm makanan aja dulu kali ya?"

Setelah selesai memilih bahan makanan yang aku butuhkan aku segera membayarnya.

"Gue beli apa lagi ya? Masak gue ngasih makanan doang? Tapi gue beliin apa?" Gue terus berfikir-fikir apa yang cocok untuk mereka.

"Beli baju bukan ide yang buruk" (dalam bahasa Korea)

"Pinter Lo"

"Eh tunggu Edzardkan nggak bisa bahasa Korea" ucapku dalam hati, aku membalikkan tubuhku.

Tubuhku rasanya membeku, nafasku tercekat, dan kepala ku mulai pusing. Aku ingin berlari menjauh namun yang terjadi adalah aku diam mematung.

"Evelyne hello" ucapnya dan melambai lambaikan tangannya didepan wajahku.

Heartbreak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang