Donna menarik-narik celana jogger-nya.
Pakaian macam apa ini?
Dia tidak suka celana itu. Ukurannya terlalu panjang dan bahannya bikin gatal. Belum lagi kaos ini... Aku kelihatan lemah!
Tapi Donna tahu dia tidak punya pilihan. Itu adalah pakaian yang diberikan oleh si dokter. Donna tak punya waktu untuk repot-repot memikirkan pakaian. Tujuan utamanya datang kemari belum tercapai.
M1LK.
Sebagai seorang pejuang, Donna selalu mempercayai instingnya. Tak hanya di Bumi saja, rupanya di planet lainpun naluri wanita selalu terbukti benar. Suara di dalam diri Donna-lah yang telah membawa dia sampai ke titik ini. Jika dia tidak mendengarkan kata hatinya dan hanya memakai otaknya (yang sangat cerdas), mungkin dia tidak akan selamat.
Satu-satunya kesempatan ketika Donna mengacuhkan nalurinya adalah ketika M1LK dibekukan. Dia tidak yakin dengan pilihan itu, Donna lebih memilih semuanya dituntaskan secepatnya, sesegera mungkin. Dia bahkan bersedia melakukannya saat itu juga, tapi... dia melawan suara hatinya dan memutuskan menunda. Nasihat itu benar. Aku terlalu terburu-buru... Lagipula, jika M1LK terbukti tidak memilki kekuatan yang selama ini ditakuti itu, bukankah itu berarti kesia-siaan yang tak perlu?
Namun sekarang insting Donna memberitahunya bahwa waktu semakin menipis. Semuanya sudah menjadi jelas sekarang. M1LK harus cepat-cepat ditemukan!
Donna sudah menunggu. Menunggu terlalu lama. Meskipun sembilan belas tahun tergolong tidak begitu lama bagi penduduk K3NT4LM4N13S, tetap saja yang namanya menunggu itu membosankan. Apalagi Donna telah mengalami banyak hal selama rentang waktu itu. Usaha yang luar biasa. Penantian tak berujung. Pencarian yang tak putus.
Dan meskipun tubuhnya sangat kuat, Donna mulai merasakan efek negatif tinggal di planet bernama Bumi ini. Dari luarnya saja planet ini bagus, tapi di dalamnya... Sampai sekarang dia masih kesulitan bernapas. Apa para penduduk Bumi sadar kalau mereka sedang menghancurkan tempat tinggal mereka sendiri dengan tingkah laku mereka yang tidak menghargai lingkungan?
Donna mengamati sekelilingnya.
Ada banyak manusia di sini.
Dia sedang berada di sebuah food court di sebuah tempat perbelanjaan. Sebetulnya Donna mampir kemari bukan karena dia lapar, tapi demi berlindung dari sengatan Matahari, bintang utama di tata surya ini. Gara-gara lapisan ozon atmosfer planet ini yang sudah berlubang, pikir Donna kesal. Semua orang bisa terpanggang jika terlalu lama berada di luar ruangan.
Donna memejamkan mata dan berkonsentrasi. Komputer, lacak Daya Jigu M1LK.
'Daya Jigu tidak ditemukan.'
Coba lagi!
'Daya Jigu tidak ditemukan.'
Donna menarik napas dalam-dalam dan mematikan komputer. Dia menyerah. Dia sudah mencoba berkali-kali. Daya Jigu milik M1lK sudah tak terdeteksi lagi, kecuali sekali saat Donna mendarat di Bumi. Pasti M1LK mematikan T2 miliknya! Apa dia tahu kalau aku sedang mencarinya?
Tanpa ada petunjuk dari T2 milik M1LK, Donna kesulitan menemukan cowok itu. Di planet ini ada sekitar tujuh milyar manusia! Dia hanya tahu satu hal, M1LK berada di kota ini. Ditambah lagi, tampaknya M1LK sudah bersekongkol dengan para manusia. Ini jadi lebih sulit. Kemungkinan besar M1LK minta bantuan dari para teman-teman barunya itu untuk melindunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MilkTea [TAMAT]
HumorTeana ketakutan ketika bertemu cowok bernama M1LK yang mengaku sebagai alien. Bersama Bobo, sahabatnya yang ngondek, mereka melarikan diri. Apalagi cowok itu hanya memakai celana renang dan dia minta TeTe! Ternyata kehadiran cowok misterius itu berb...