Bobo, Teana dan Boni membeku. Setelah suara-suara barusan, di bawah mendadak langsung hening.
"Ada orang ya di bawah?" tanya Bobo.
Teana melompat berdiri. Perasaanya mendadak nggak enak. "Kita ke bawah!"
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan Milk melangkah keluar. "Apa itu?"
"Aaah! Milk pakai baju dulu!"
Bobo mendorong Milk yang belum berpakaian kembali ke kamar mandi.
"Ma?" Boni memimpin rombongan itu turun ke bawah. "Halo?"
Mereka mengendap-endap menuju ruang tamu. "Pintunya..." Bobo menunjuk pintu rumah. "Terbuka?"
Perasaan nggak nyaman yang muncul di dada Teana menguat. Apa ada orang asing di dalam? Mereka berbelok menuju ruang makan yang tersambung dengan dapur, tempat Ci Cincay menyiapkan cakwe.
"Ma?" panggil Bobo. "Ma, tadi kenapa teriak?"
"Halo, anak-anak."
Teana, Bobo, dan Boni terhenti. Di meja makan, Ci Cincay sedang duduk tegak. Cakwe-cakwe yang belum dibungkus tergeletak di depannya. Di sebelahnya ada seorang wanita berambut kuning sekali seperti lemon yang memakai blazer warna gelap seperti karyawan bank.
Kedua wanita itu tersenyum.
"Mama kenapa?" Bobo mendekati ibunya dengan hati-hati. "Kok tadi teriak?"
"Oh, bukan apa-apa. Mama cuma kaget, tadi ada kucing liar."
"Kucing liar?" Boni dan Bobo saling tatap keheranan. "Masuk dari mana?"
Bibir Ci Cincay bergetar dan matanya berkedip-kedip sesaat. Dia membuka mulutnya tapi tak ada kata-kata yang terucap.
Si petugas bank menyeringai. "Selamat siang," katanya. Suaranya ramah seperti guru Taman Kanak-kanak. "Apa kalian baik-baik saja? Maaf, tadi ibu kalian terkejut."
Bahasa yang formal ini... Teana meneliti si pegawai bank. Bagaimana wanita ini bisa masuk? Apa dia yang tadi memencet bel? Dan warna rambut macam apa itu?
"Anda..." Bobo mengamati si wanita berambut kuning dari atas ke bawah. "Siapa?"
"Nama saya Donna," jawab wanita itu. "Maaf menganggu. Saya dari agen asuransi CukKucluk."
"Agen asuransi?" Boni mengernyit. "CukKucluk?"
"Betul," kata wanita bernama Donna itu. Ci Cincay masih tersenyum lebar tapi kini gemetar begitu hebat sampai meja makan ikut-ikutan bergetar. Donna meletakkan tangannya di pundak Ci Cincay dan wanita itu langsung diam.
"Umm, kita semua pakai BPJS," kata Bobo. "Maaf, mungkin lain waktu baru bisa bergabung dengan asuransi CukKucluk."
"Ada berapa orang di rumah ini?" kata Donna, mengacuhkan jawaban Bobo. Matanya menelisik ruangan itu dengan tajam. "Apa semua ada di sini?"
Teana menarik Bobo. Untuk apa wanita ini menanyakan orang-orang di rumah? Donna, atau siapapun nama asli wanita ini, pasti tidak berniat baik. Aku yakin wanita ini adalah petugas yang dikirim BIN kemari untuk menangkap Milk!
"Saya rasa sebaiknya Anda pergi," kata Teana. Dia menunjuk pintu keluar. "Kami tidak tertarik untuk bergabung dengan asuransi CukKucluk. Ya kan, Ci?"
Teana menatap Ci Cincay, berharap wanita itu mendukungnya. Bobo dan Boni sudah bergerak ke arah ibu mereka yang masih tersenyum dengan ekspresi kosong. Pasti Donna melakukan sesuatu pada Ci Cincay, pikir Teana. Sepertinya beliau dihipnotis...
KAMU SEDANG MEMBACA
MilkTea [TAMAT]
HumorTeana ketakutan ketika bertemu cowok bernama M1LK yang mengaku sebagai alien. Bersama Bobo, sahabatnya yang ngondek, mereka melarikan diri. Apalagi cowok itu hanya memakai celana renang dan dia minta TeTe! Ternyata kehadiran cowok misterius itu berb...