8. a Painful Secret

17.5K 1.9K 489
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ruangan ballroom yang lengkap dengan pernak-pernik dekorasi pesta telah menghiasi hampir seluruh sudut ruangan. Tamu undangan tampak sebagian telah hadir pada malam ini. Pesta peresmian kantor cabang baru milik calon besan keluarga Kim sekaligus merayakan pesta ulangtahun anak gadis mereka, Hwang Hyesun yang merupakan tunangan dari CEO muda; Kim Taehyung.

Jungkook dan Yoojung baru saja tiba di tempat pehelatan tersebut bersama dengan orang tua mereka. Pada malam ini Seobin dan Junki turut hadir. Sebenarnya hanya Junki yang diajak oleh orang tua Jungkook, tetapi bocah smp itu menolak untuk ikut jika hyung kesayangannya tidak ikut.

Jungkook dengan stelan formalnya tampak menawan, pas dengan julukan CEO muda dari Jeon's Corp. Sementara Yoojung dengan penampilan menggunakan long dress berwarna merah maroon tampak serasi dengan Jungkook. Begitulah pemikiran tamu-tamu yang melihat pasangan itu. Di lain sisi, kedua putra tampan dari Ceo Muda Jeon berhasil mencuri perhatian. Si sulung yang tampan dan si bungsu yang menggemaskan.

"Bisakah kau tak terlalu menempel denganku?" Tanya Jungkook berbisik pelan pada Yoojung yang menggandeng lengannya.

"Kenapa? Aku istrimu. Tak masalah jika aku dekat denganmu,bahkan jika kita berciuman disini pun takkan ada yang mempermasalahkannya." Yoojung makin mempererat gandengan tangannya di lengan Jungkook.

"Oh, kalian sudah datang?" Sapa tuan Hwang Seojin sang pemilik acara sambil menjabat tangan salah satu tamu kehormatan malam ini.

"Baru saja." Jawab tuan Jeon.

"Selamat atas peresmian anak cabang perusahaanmu. Hwang Seojin-nim" Tuan Park menambahkan.

"Hahaha, terima kasih. Ngomong-ngomong anak dan menantumu ini menjadi sorotan dalam acaraku malam ini. Lihatlah para wartawan dari tadi sibuk mengambil gambar mereka."

"Tentu saja, mereka adalah pasangan yang sangat serasi, bukan begitu?" Tuan Park menimpali.

Jungkook terlihat tak nyaman dengan blitz kamera yang selalu mengarah padanya, berbeda dengan Yoojung yang bertahan dengan senyuman anggunnya kearah para wartawan. Dengan sedikit paksa Jungkook melepaskan tangan Yoojung yang melingkar di lengannya. Setelah itu Jungkook langsung berlalu meninggalkan tempat yang membuatnya risih dan tak nyaman.

"Hyung, makanan ini sangat enak. Nah, aku membawa untukmu." Junki si tukang makan langsung saja berlari kearah kumpulan makanan ketika kakinya baru saja menginjakkan ruangan ballroom tersebut. Sang kakak hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu sang adik.

"Kau bosan?" Jungkook yang tiba-tiba saja duduk di samping Seobin membuat anak itu menatap kearahnya.

"Menurut tuan?" Jawab Seobin singkat, lalu kembali mengacuhkan sang ayah.

Jungkook menghelas nafasnya pelan, bagaimana pun ia berusaha untuk mengajak sang anak berbicara, Seobin tetap selalu mengacuhkannya. Mungkin pelan-pelan kemarahan Seobin padanya akan segera menghilang. Jungkook akan berusaha untuk tetap sabar menunggu saat itu.

BEAUTIFUL GIFT IN DECEMBER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang